Puluhan Orang di Karawang Diduga Keracunan Nasi Berkat, 1 Orang Tewas, Ini Kesaksian Warga
Puluhan orang di Karawang diduga keracunan nasi berkat dari acara pengajian di Desa Cikampek Utara. satu orang meninggal dunia
Editor: Sanusi
Warga yang keracunan itu dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskemas.
Menurut Kepala Puskemas Kota Baru, dr Sari Ati Astuti, 21 warga keracunan datang ke Puskesmas Kota Baru, pada Sabtu (4/9/2021) pukul 09.00 WIB.
Mereka semua mengalami gelaja pusing kepala, mual, serta buang air besar.
Akan tetapi setelah mendapatkan perawatan, 10 warga telah diizinkan pulang untuk berobat jalan.
Sedangkan 11 warga lainnya masih dalam perawatan.
"10 warga yang diizinkan pulang itu kondisinya tidak terlalu parah. Setelah mendapatkan perawatan dan diberikan obat diperbolehkan pulang untuk nanti berobat jalan," katanya kepada TribunBekasi.com, pada Sabtu (4/9/2021).
Dia mengungkapkan untuk 11 warga masih dirawat karena kondisinya lemas dan butuh mendapatkan infus.
"Mereka yang dinfus karena mengalami dehidrasi berat karena muntah dan buang air parah," imbuh dia.
Dari laporan pasien kejadian keracunan terjadi di Dusun Kampung Baru Timur, RT 01 RW 08 Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru usai makan makanan dari kegiatan di Musola.
"Kejadiannya itu hari Kamis (2/9/2021) malam, nah ini mungkin karena masa inkubasinya berbeda jadi baru kerasa hari ini. Mungkin ada juga yang kerasa sejak kemarin, tapi parahnya hari ini," ungkap dia.
Dari informasi yang dihimpun, jumlah warga yang keracunan mencapai 34 orang.
Mereka dirawat di Rumah Sakit Thamrin Purwakarta, RSIA Sentul Cikampek, RS Izza, Puskesmas Cikampek Utara, dan Puskesmas Kota Baru.
Kesaksian Warga
Salah satu warga yang menjadi korban keracunan bernama Nurjanah (43) mengatakan, setelah memakan nasi berkat dengan lauk telur, urab, tempe, dan bobotok tersebut perutnya keram.
Bukan itu saja, ia juga mengaku terus buang air besar (BAB), dan muntah-muntah.
"Reaksinya enggak langsung. Kerasa malam Jumat," ujar Nurjanah saat ditemui Kompas.com di Puskesmas Kotabaru, Sabtu (4/9/2021).
Setelah mengalami gejala tersebut dan belum juga membaik, Nurjanah pun dilarikan Puskesmas Kotabaru.
Kata Nurjanah, makanan pada pengajian itu dimasak secara bersama oleh warga.
Nurjanah mengatakan, pada saat pengajian itu yang datang lebih banyak dari biasanya.
"Ada 50-60 orang yang datang," ungkapnya.