Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cucuran Keringat dan Air Mata Temani Langkah Suparno Jumar Jaga Sungai Ciliwung, Begini Kisahnya

Bagi Suparno Jumar, sungai memiliki makna dan memori tersendiri dalam hidupnya. Bahkan, setiap pagi ia selalu membersihkan sampah Sungai Ciliwung

Editor: Content Writer
zoom-in Cucuran Keringat dan Air Mata Temani Langkah Suparno Jumar Jaga Sungai Ciliwung, Begini Kisahnya
instagram/suparnojumar
Suparno Jumar (49), sosok pecinta sungai yang juga merupakan bagian dari Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor. 

Namun, dirinya mencoba menjelaskan kepada keluarga bahkan atasan di tempatnya bekerja bahwa ia memiliki alasan besar nan mulia di balik keputusannya: membantu menjaga kelestarian sungai.

“Saya mencoba untuk memberikan perhatian lebih, mumpung saya masih hidup, mumpung saya masih bisa mikir, mumpung saya masih punya sedikit tenaga, jadi tolong dukung saya dan ini tidak boleh berhenti sampai disini,” tuturnya.

Turut edukasi masyarakat dan manfaatkan sosial media

Sejak 2019 bergabung dengan tim Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor dan setiap hari melakukan patroli, Suparno bersama teman-teman sejawat turut mendorong siapapun untuk mengambil peran bersama dalam memperbaiki sungai.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama bahwa siapapun memiliki peran untuk saling mengingatkan,” ujar Suparno.

Maka itu, bersama komunitas dan juga Tim Satgas Naturalisasi Ciliwung Kota Bogor, Suparno kerap memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bahu-membahu menjaga dan melestarikan Sungai Ciliwung.

Kegiatan-kegiatan edukasi itu pun dibalut dalam berbagai aktivitas mulai dari diskusi hingga praktik, misalnya tentang teknik biopori untuk mengompos sampah dapur serta teknik budidaya maggot untuk juga bisa menjadi pakan ternak dan kegiatan lainnya.

Berita Rekomendasi

“Kami juga mencoba untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang mungkin secara teknologi juga bisa membantu mencari solusi untuk sampah plastik atau anorganik yang selama ini menjadi masalah,” jelas Suparno.

Terlebih, di tengah pandemi saat ini, permasalah sampah yang juga belum kunjung usai diperparah dengan banyaknya sampah masker sekali pakai.

Suparno ingat betul, pada Maret 2021 ia pertama kali menemukan sampah masker di sekitar Sungai Ciliwung.

Untuk itu, dirinya dan tim pun berusaha untuk berkomunikasi dan menggandeng berbagai pihak agar permasalahan sampah masker ini bisa diatasi.

Selain mengedukasi masyarakat dan berkomunikasi dengan berbagai pihak, Suparno juga turut aktif memanfaatkan media sosial pribadinya sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada publik.

Melalui akun instagram @suparjojumar, dirinya kerap kali membagikan aktivitas dan kondisi terkini dari kegiatannya di Sungai Ciliwung.

Menurut Suparno, media sosial menjadi platform penyampaian pesan. Tak hanya menyediakan fakta lapangan, tetapi juga menyampaikan mimpi dan harapannya mengenai sungai.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas