Siswi SMP di Medan Jadi Korban Penculikan dan Pencabulan Lelaki yang Dikenalnya di Instagram
Kabar hilangnya siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Medan ini tersiar pada akhir Agustus lalu
Editor: Eko Sutriyanto
Keesokan harinya, Senin (30/8/2021), teman korban yang sebelumnya ada di hotel datang kembali dan memberitahukan kalau korban sudah viral dimana-mana.
Disitu mereka langsung keluar dari hotel berboncengan tiga ke sebuah tempat makan.
Hampir Dipukul dengan Helm
Pelaku dan temannya sempat berbicara soal kendaraan yang akan dipakai karena kendaraan milik temannya akan digunakan untuk belajar praktik.
Tak lama kemudian ia diajak pergi dan diturunkan ke pinggir sungai.
Pelaku menurunkan korban dipinggir sungai dan menyuruh korban pulang naik angkot.
Merasa tak mengetahui lokasi, korban memohon kepada pelaku agar ia diantar kerumahnya.
Namun pelaku menolak dan hampir memukul NS menggunakan helm yang digunakannya.
"Dibentak-bentak dia. Mau dipukul juga pakai helm karena enggak mau disuruh naik angkot,".
Melihat korban menangis, pelaku menyuruh korban menghubungi temannya untuk menjemput ke lokasi yang berada di pinggir sungai.
Disitu korban menghubungi temannya yang kebetulan kenal juga dengan pelaku.
Ia lantas mengirimkan kordinat lokasi melalui pesan WhatsApp melalui hp milik pelaku.
Tak lama berselang temannya laki-laki berinisial TH, sekaligus tetangga pelaku menjemput dan membawanya pergi dari pinggir sungai tersebut.
Bukannya diantar kerumahnya, TH juga menurunkan NS di Jalan Tuar, Kecamatan Medan Amplas untuk selanjutnya diantar oleh temannya, D.
"Si TH ini mungkin takut terlibat makanya diturunkan kerumah kawan yang lain,".
Akibat peristiwa tersebut korban sempat mengalami kerugian karena ponsel milik korban diambil pelaku. Selain itu pelaku juga mengambil perhiasan yang terpasang di telinganya.
Namun ponsel milik NS berhasil diambil kembali setelah mengetahui ke orangtuanya kalau ponselnya diambil oleh R.
Saat itu juga mereka pergi ke rumah pelaku yang berada di Jalan Jatian, Gang Pono, Kelurahan Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan untuk mengambil hp milik NS.
Disitu ia belum mengaku ke orang tuanya kalau menjadi korban kekerasan seksual. Ia baru memberitahukan kepada orang tuanya usai sesampainya di rumah.
Atas peristiwa tersebut mereka melaporkan ke Polrestabes Medan dengan Nomor Laporan LP/B/1766/1X/2021/SPKT/POLRESTABES MEDAN/ POLDA SUMATERA UTARA pertanggal 10 September 2021.
"Sekarang tinggal nunggu hasil visum," ucapnya. (cr25/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Siswi SMP Medan Diajak Jalan Teman Online, Ternyata Diberi Obat Lalu Dibawa ke Rumah Banyak Pria