Hujan Lebat Picu Banjir Beberapa Kampung di Kabupaten Lebak Banten
Hujan selama empat jam serta drainase yang ada di pemukiman mengakibatkan banjir di Kecamatan Rangkasbitung dan Cibadak.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
BPBD juga menginformasikan pos pantau di Jembatan Keong mencatat tinggi muka air 525 cm, dengan debit air sekitar 549 m3 per detik. Kondisi tersebut mengindikasikan status ‘Awas.’
Melihat analisis inaRISK, kedua kecamatan terdampak merupakan 19 kecamatan di Kabupaten Lebak yang teridentifikasi memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Baca juga: BREAKING NEWS: BMKG Rilis Peringatan Banjir dan Tanah Longsor di Pulau Jawa
Sedangkan prakiraan cuaca pada hari ini, Selasa (14/9/2021), kedua wilayah masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan pada siang hingga sore.
Selama periode 2015 – 2020, BNPB mencatat 29 kejadian banjir melanda Kabupaten Lebak.
Banjir terparah pada kurun waktu tersebut terjadi pada awal tahun Januari 2020 lalu.
Banjir menerjang Kecamatan Sajira hingga menyebabkan kerusakan rumah warga 2.389 unit dan fasilitas umum 45 unit.
Bencana saat itu juga mengakibatkan sembilan warga meninggal dunia dan dua lainnya hilang.
Menyikapi bahaya hidrometeorologi, khususnya banjir, di musim hujan ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga.
Beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan di tingkat keluarga, seperti membatasi aktivitas di luar rumah, mematikan arus listrik dengan segera, menghindari saluran air atau gorong-gorong apabila berada di luar rumah serta menyiapkan tas siaga bencana.
Pada kondisi yang mengharuskan evakuasi, setiap warga perlu menerapkan protokol kesehatan selama proses penyelamatan dan di pos pengungsian untuk menghindari Covid-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.