Kisah Pilu Dua Balita Kakak Adik di Bireun Meninggal Dunia Tenggelam di Saluran Irigasi
Muhammad Azhari (5) dan adiknya Muhammad Alfian (2) meninggal dunia tenggelam di saluran irigasi dekat rumahnya.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BIREUN - Muhammad Azhari (5) dan adiknya Muhammad Alfian (2) terlihat masih bermain di dalam rumahnya di Desa Juli Meunasah Teungoh, Juli, Bireuen, Aceh, Rabu (15/9/2021) sore sekira pukul 15.00 WIB.
Sang ayah yang bernama Ryan Darmawan pun menutup pintu di bagian depan rumah agar kedua balita tersebut tidak keluar.
Ia sengaja menutup pintu agar kedua anaknya tidak bermain ke saluran irigasi yang berada tepat di depan rumah.
Merasa kedua anaknya sudah aman berada dalam rumah, Ryan pun tidur.
Ketika Ryan terbangun, ia mendapati kedua anaknya sudah tidak berada di dalam rumah.
Ia pun mulai panik setelah memeriksa seluruh ruangan, kedua anaknya tidak berada di dalam rumah.
Ryan pun semakin panik saat mendapati pintu belakang rumahnya dalam kondisi terbuka.
Kemudian, sekira pukul 15.30 WIB, seorang warga bernama Khairul melintasi jalan di pinggir saluran irigasi.
Baca juga: Tak Diberi Uang Untuk Menikah, Seorang Pria di Bireun Tega Bacok Ayah Kandung
Khairu melihat ada sesuatu seperti bungkusan hanyut di saluran irigasi.
Khairul pun turun dari sepeda motor dan melihatnya lebih dekat.
Alangkah terkejutnya Khairul mendapati ada tangan anak kecil.
Saksi langsung memarkirkan sepeda motornya selanjutnya turun ke saluran irigasi dan mengangkat jasad anak tersebut.
Saat itu, Khairul tidak mengenal siapa anak tersebut.
Ia memanggil sejumlah warga lainnya di sekitar lokasi untuk memastikan anak siapa yang baru saja diangkat dalam saluran irigasi dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Beberapa warga setempat juga tidak bisa memastikan anak siapa.
Khairul dengan sepeda motor segera ke Polsek Juli melaporkan temuan tersebut.
Baca juga: Update Kasus Asusila YouTuber di Aceh, Pria Inisial MA Jadi Tersangka, Terancam Dicambuk 45 Kali
“Waktu tiba di Polsek Juli, Khairul tanpa baju karena sudah basah saat mengangkat balita tersebut,” ujar ujar Kapolsek Juli Iptu Fajriadi didampingi sejumlah anggotanya.
Mendapat laporan tersebut, beberapa anggota Polsek Juli bergegas ke lokasi.
Akhirnya diketahui korban yang ditemukan tersebut bernama Muhammad Alfian (2) anak pasangan Ryan Darmawan dan Devi Nurbaiti.
Korban pun langsung dibawa pulang ke rumah orangtuanya.
Selanjutnya warga mengantar anak tersebut ke rumahnya.
Ayah korban histeris dan mengatakan bahwa ada satu lagi abangnya yang hilang dan belum ditemukan.
Mendengar informasi abangnya juga hilang, selanjutnya warga langsung melakukan pencarian kembali di sepanjang sungai tersebut.
Baca juga: Siswi MIN Berusia 12 Tahun di Aceh Menghilang, Diduga Dibawa Kabur Oknum Tukang Becak Motor
Sekira pukul 16.20 WIB, warga menemukan jasad balita kedua bernama Muhammad Azhari (5).
Jasadnya tersebut tersangkut di akar tanaman kangkung tepat di bawah jembatan tidak jauh dari rumah korban.
Korban segera dibawa pulang ke rumah yang sudah dipenuhi warga setempat.
"Keduanya diduga sedang bermain dan terpeleset dan jatuh ke saluran irigasi kemudian terseret arus
irigasi," ujar Kapolsek Juli.
Sang ayah pingsan
Meninggalnya kedua balita ini tak hanya meninggalkan kesedihan bagi keluarganya, tetapi warga setempat.
Suara tangisan keluarga dekat, terutama ayah korban pecah di rumah tersebut saat kedua anaknya itu sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dan dibawa pulang ke rumah.
Sedangkan sang ibu saat kejadian sedang di Banda Aceh.
“Ibunya sudah dikabari dan sedang dalam perjalanan pulang ke Bireuen,” ujar Bang Adi selaku nenek dari dua bocah tersebut.
Belasan kaum ibu dengan mata sembab melihat bocah yang sudah meninggal diletakkan di ruang tengah rumah dan ditutup kain putih.
Ketika kaum ibu larut dalam tangisan melihat jenazah balita bernama Muhammad Alfian (2) yang duluan
ditemukan.
Tiba-tiba warga juga mendapat kabar sang abang sudah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
Mendepat kabar tesebut tangisan keluarga pun makin menjadi.
Beberapa kaum ibu bergegas keluar rumah menyambut jenazah Muhammad Azhari.
Ayahnya yang sedang berada di depan rumah dan air mata mengalir di pipinya juga berlari menjemput jenazah sang anak yang dibopong seorang warga.
Namun, saat akan memasuki pintu rumah orang tuanya jatuh pingsan.
Baca juga: Ditangkap Otoritas Thailand 5 Bulan Lalu, 4 Nelayan di Bawah Umur Asal Aceh Akhirnya Dipulangkan
Beberapa warga dengan gerak cepat mengambil jenzah Muhammad Azhari dibawa ke dalam rumah.
Belasan warga lainnya segera mengangkat orang tua korban ke dalam rumah.
Kedua jenazah bocah pun ditutup dengan kain putih.
Halaman rumah duka dipenuhi ratusan warga setempat melihat kedua korban kakak beradik yang meninggal tenggelam itu.
Menyangkut penyebab keduanya tenggelam dan dibawa arus di saluran irigasi depan rumahnya tidak ada yang mengetahui pasti.
Saluran irigasi tersebut sekitar 100 meter arah depan atau arah barat rumah orang tuanya.
Keduanya diduga hendak bermain di pinggiran saluran irigasi sehingga jatuh ke saluran irigasi yang airnya sedang
deras.
Sejumlah Polsek Juli Bireuen terlihat berada di rumah duka dan memintai keterangan sejumlah warga menyangkut kejadian tersebut. (Serambinews.com/ Yusmandin Idris)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kronologi Adik Abang Meninggal Tenggelam di Saluran Irigasi Juli Bireuen