Puluhan Sosialita Kota Makassar Jadi Korban Penipuan Berkedok Arisan, Uang Miliaran Rupiah Amblas
Korban itu memasukkan sejumlah uang kepada terlapor (Lisda) kemudian dijanjikan diberikan keuntungan antara Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per lima hari
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan Wartawan Tribun Timur Emba
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, ratusan orang menjadi korban penipuan sehingga mengakibatkan kerugian miliaran rupiah.
Investasi bodong berkedok arisan berhasil mengelabui puluhan sosialita di Kota Makassar, Sulawasi Selatan.
Hal itu terkuak setelah puluhan ibu-ibu yang menjadi investor atau member arisan mendatangi Mapolsek Rappocini, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (16/9/2021) malam.
Mereka mengaku ditipu oleh perempuan bernama Lisda, yang merupakan penyedia jasa investasi berkedok arisan itu.
"Jadi mereka (para korban) melaporkan dugaan penipuan yang diduga dilakukan oleh sodari Lisda, terkait dengan investasi," kata Kanit Reskrim Polsek Rappicini Iptu Akhmad Risal kepada wartawan.
"Jadi korban itu memasukkan sejumlah uang kepada terlapor (Lisda) kemudian dijanjikan diberikan keuntungan antara Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per lima hari," sambungnya.
Pihaknya mengaku telah berusaha melakukan proses mediasi terhadap terlapor Lisda dan para korban.
Baca juga: Rebutan Tanah Warisan, Paman dan Ponakan di Aceh Berduel, Saling Serang dengan Senjata Tajam
Namun, upaya itu tidak menemui kesepakatan lantaran terlapor Lisda, dianggap tidak dapat melunasi dana yang diinvestasi para korban.
Lisda tidak mampu menunjukkan jaminan, jika ia tidak mampu mengembalikan dana para member atau investor.
"Cuman karena banyak korban, lebih dari 100 orang apalagi jumlah kerugiannya cukup fantastis, mungkin perkara ini akan kami limpahkan penanganannya ke Polrestabes (Makassar)," jelas Akhmad Risal.
Saat ini, pihaknya mengaku telah mengamankan Lisda dan seorang pria yang diduga kekasih atas jasa investasi bodong itu.
Selain itu, pihaknya juga mengamankan seorang admin yang dipekerjakan Lisda di salah satu rumah kos Jl Pelita Raya Makassar, tempat investasi melalui akun media sosial itu dioperasikan.
Baca juga: Perbankan Makassar Bilyet Deposito Nasabah Meragukan, Hanya Berupa Cetakan Scan
Sementara itu, Nanda salah satu member yang mengaku menjadi korban investasi palsu itu, mengatakan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"(Kerugian) saya sama adik saya, sekitar Rp 30 juta.