Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suami Istri dan 7 Anaknya Terpaksa Tidur di Warung Angkringan, Diusir dari Kos karena Telat Bayar

Pasangan suami istri dan tujuh anaknya terpaksa tidur di warung angkringan setelah diusir dari kos karena telat membayar.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Suami Istri dan 7 Anaknya Terpaksa Tidur di Warung Angkringan, Diusir dari Kos karena Telat Bayar
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Keluarga Cahyo yang tinggal dan tidur di warung angkringan Jalan Solo-Semarang tepatnya di Kartasura, Sukoharjo. 

Sementara tiga lainnya belum dimasukkan dalam KK.

Anaknya yang paling kecil usianya enam tahun dan paling besar usia 31 tahun.

"Di sini yang ikut tidur dengan saya tujuh anak dan suami, jadi ada sembilan orang."

"Yang lainnya kerja dan tidur di kerjaannya, cuma kalau makan ke sini," bebernya.

Keluarga Cahyo yang tinggal dan tidur di warung angkringan Jalan Solo-Semarang tepatnya di Kartasura, Sukoharjo.
Keluarga Cahyo yang tinggal dan tidur di warung angkringan Jalan Solo-Semarang tepatnya di Kartasura, Sukoharjo. (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, suami Wiwin bekerja sebagai penjual makanan di angkringan di depan SMPN 3 Kartasura di Jalan Solo-Semarang.

"Rencananya mau cari kos baru buat anak-anak, tapi nanti untuk jualan masih tetap di sini," ucapnya.

Pemkab Sukoharjo janjikan tempat tinggal

Berita Rekomendasi

Kisah pilu keluarga Wiwin mendapat respons dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

Mengutip dari Kompas.com, Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo mendatangi warung angkringan tempat Cahyo tinggal bersama keluarga.

Baca juga: Kisah Saiful, Anak Pemulung Jadi Juara Karate, Tinggal Berdua dengan Ibunya di Rumah Tak Layak Huni

Pada kesempatan itu, Dinsos juga membawa bantuan sembako dan keperluan lainnya untuk keluarga Wiwin.

Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsos Sukoharjo, Sukimin mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) kepada keluarga Cahyo.

"Memang syaratnya harus punya tanah karena tanahnya belum ada nanti pemerintah mengusahakan," katanya, Kamis (16/9/2021).

Selain itu, pemerintah juga akan memasukkan anak Wiwin ke panti.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Satu Keluarga Jatuh dari Jembatan Gantung, Terjun dari Ketinggian 15 Meter

Sementara anak yang besar akan disekolahkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas