Tragis Dua Balita Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Orangtua Korban Histeris
Dua balita kakak beradik di Bireuen ditemukan tewas di saluran irigasi. Peristiwa itu terjadi saat ayah korban tertidur di rumah.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
TRIBUNNEWS.COM - Nasib nahas menimpa dua balita kakak beradik di Bireuen, Aceh.
Mereka ditemukan tewas tenggelam di saluran irigasi.
Saat itu, kedua korban tengah asyik bermain di dalam rumah.
Namun, saat ayah korban tertidur, diduga kedua anak itu keluar lewat pintu belakang.
Peristiwa itu terjadi di Desa Juli Meunasah Teungoh, Juli, Bireuen, Rabu (15/9/2021) sekira pukul 15.30 WIB.
Kedua korban merupakan anak dari pasangan Ryan Darmawan dan Devi Nurbaiti.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja melalui Kapolsek Juli, Iptu Fajriadi SH kepada Serambinews.com mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan orang tua balita tersebut, sekitar pukul 15.00 WIB kedua anaknya berada dalam rumah.
Waktu itu berdasarkan keterangan orang tuanya, kedua korban masih bermain di dalam rumah.
Selanjutnya, ayah korban (Ryan Darmawan) menutup pintu depan rumah agar kedua anaknya tidak bermain ke saluran irigasi yang berada tepat di depan rumah nya.
Baca juga: 4 Hari Tak Pulang, Pekerja Tambang Ternyata Tewas Dihabisi Rekannya, Jasad Dikubur Pakai Pasir
Baca juga: Ditinggal Tidur Ayahnya, 2 Balita di Aceh Tewas Tenggelam dalam Saluran Irigasi, Ini Kronologinya
Setelah itu ayah korban tertidur dan pada saat bangun ayah korban tidak melihat anaknya dalam rumah.
Sang ayah panik karena kedua anaknya sudah tidak ada lagi di rumah, sementara pintu belakang rumah dalam posisi terbuka.
Kemudian, sekira pukul 15.30 WIB, seorang warga (saksi) bernama Khairul melintasi jalan di pinggir saluran irigasi, saksi melihat seperti bungkusan hanyut di saluran irigasi tersebut.
Khairul turun dari sepeda motor dan melihat lebih dekat, saat itu saksi terkejut melihat ada tangan mayat tersebut.
Saksi langsung memarkirkan sepeda motornya selanjutnya turun ke saluran irigasi mengangkat mayat anak tersebut.
Saat itu, Khairul tidak mengenal dengan anak tersebut.
Ia memanggil sejumlah warga lainnya sekitar lokasi tersebut memastikan anak siapa yang baru saja diangkat dalam saluran irigasi dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Beberapa warga setempat juga tidak bisa memastikan anak siapa.
Khairul dengan sepeda motor segera ke Polsek Juli melaporkan temuan tersebut.
“Waktu tiba di Polsek Juli, Khairul tanpa baju karena sudah basah saat mengangkat balita tersebut,” ujar ujar Kapolsek Juli yang ditemani sejumlah anggotanya.
Mendapat laporan tersebut, beberapa anggota Polsek Juli bergegas ke lokasi.
Akhirnya diketahui korban yang ditemukan tersebut bernama Muhammad Alfian (2) anak pasangan Ryan Darmawan dan Devi Nurbaiti.
Orang tua korban warga Desa Juli Meunasah Teungoh, Juli, sehingga bocah tersebut langsung dibawa pulang ke rumah orang tuanya.
Baca juga: Detik-detik Pemuda di Bantul Habisi Tetangganya, Datangi Korban Lalu Tiba-tiba Baluri Nasi
Baca juga: Satu Korban Kebakaran Meninggal, Jumlah Korban Tewas Jadi 49 Orang
Selanjutnya warga mengantar anak tersebut ke rumahnya.
Ayah korban histeris dan mengatakan bahwa ada satu lagi abangnya yang hilang dan belum ditemukan.
Mendengar informasi abangnya juga hilang, selanjutnya warga langsung melakukan pencarian kembali di sepanjang sungai tersebut.
Kapolsek Juli menambahkan, sekira pukul 16.20 WIB, warga menemukan mayat balita kedua bernama Muhammad Azhari (5), mayat tersebut tersangkut di akar tanaman kangkung tepat di bawah jembatan yang tidak jauh dari rumah korban.
Korban segera dibawa pulang ke rumah yang sudah dipenuhi warga setempat.
"Keduanya diduga sedang bermain dan terpeleset dan jatuh ke saluran irigasi kemudian terseret arus
irigasi," ujar Kapolsek Juli.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kronologi Adik Abang Meninggal Tenggelam di Saluran Irigasi Juli Bireuen