Anak Perusahaan Toshiba akan Menjadi Pemasok Turbin Air untuk Proyek PLTA Kerinci
THPC telah menerima pesanan peralatan pembangkit listrik tenaga air dari Grup Bukaka sejak tahun 2016 untuk empat PLTA di Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Toshiba Hydro Power Co Ltd (THPC) dan PT Toshiba Asia Pacific Indonesia (TAPI) memenangkan pesanan perusahaan pengembang pembangkit listrik tenaga air yang berafiliasi di bawah Bukaka, dalam menjalankan bisnis energi dan infrastruktur di Indonesia.
THPC dan TAPI merupakan anak usaha usaha dari Toshiba Energy Systems & Solutions Corporation atau Toshiba ESS ini mendapatkan kepercayaan memproduksi empat turbin air 105 MW bagi Pembangkit Listrik Tenaga Air Kerinci Merangin atau PLTA Kerinci di Sumatra yang pengiriman peralatan akan dimulai pada September 2023.
Shinya Fujitsuka, Direktur dan Wakil Presiden Senior Divisi Sistem Tenaga di Toshiba ESS, mengatakan, pihaknya senang menerima pesanan turbin air dan peralatan pendukungnya untuk PLTA Kerinci di Indonesia.
"Kami akan terus berkontribusi dalam memasok peralatan yang sangat andal bagi pembangkit listrik tenaga air di seluruh dunia bekerja sama dengan perusahaan lokal yang terpercaya untuk mewujudkan pembangkit listrik yang netral karbon,” kata Shiya dalam keterangannya, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Bagian dari Kaltara Integrated Green Economic, KHE Kembangkan PLTA Kayan Cascade
THPC telah menerima pesanan peralatan pembangkit listrik tenaga air dari Grup Bukaka secara terus menerus sejak tahun 2016 untuk empat pembangkit listrik tenaga air di Indonesia, termasuk PLTA Malea 1, yang mulai beroperasi secara komersial pada Juli 2021.
Sebelumnya, THPC telah menerima pesanan generator pada bulan Maret tahun lalu, dan sebagai hasilnya, pesanan yang diterima THPC menjadi satu set peralatan pembangkit listrik tenaga air untuk PLTA Kerinci.
THPC akan melakukan desain dan pabrikasi turbin air di fasilitas THPC di China dan TAPI akan menangani pengiriman instruktur untuk pekerjaan pemasangan di lokasi pembangkit, dan memberikan arahan teknis secara daring sehingga proyek dapat dilaksanakan sesuai rencana, tanpa penundaan meskipun ada pandemi COVID-19.
Baca juga: Kronologis Longsor di Areal PLTA Batang Toru Tapanuli Selatan Hingga Menimbun 12 Orang
Ditambahkannya, Toshiba Group telah mengirimkan generator air 60 kW sebagai peralatan domestik pertama bagi PLTA Keage, yang merupakan pembangkit listrik tenaga air komersial pertama di Jepang yang mulai beroperasi pada tahun 1894.
Sejak itu, Grup ini memiliki total rekor pengiriman lebih dari 2.700 peralatan pembangkit listrik tenaga air, dan total output lebih dari 66 GW untuk lebih dari 40 negara, termasuk Asia dan wilayah lainnya.
Karena pembangkit listrik tenaga air adalah sumber utama energi bersih di Asia Tenggara, Grup Toshiba telah mengirimkan peralatan tenaga air untuk negara-negara seperti Thailand, Vietnam, Filipina, dan Laos.
Grup Toshiba bertujuan untuk mencapai masyarakat netral karbon dengan terus menghadirkan produk berkualitas tinggi ke China, Asia Tenggara, Afrika, dan kawasan lain di seluruh dunia.