Pengajar Ponpes di Ogan Ilir Lecehkan 23 Murid Laki-laki sejak 2020, Pelaku: Saya Penasaran
Seorang pengajar di sebuah pondok pesantren (ponpes) berinisial JN (22) di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan melecahkan puluhan murid laki-laki.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengajar di sebuah pondok pesantren (ponpes) berinisial JN (22) di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan melecahkan puluhan murid laki-laki.
Sebelumnya, ada sebanyak 12 murid laki-laki yang menjadi korbannya.
Namun, jumlah itu bertambah menjadi 26 murid laki-laki.
Ironisnya, ada beberapa korban yang bahkan mengalami tindakan asusila secara berulang.
Ada yang mengalaminya sebanyak 1 kali, 2 kali, 6 kali, hingga 10 kali.
"Sekarang total korban ada 26 anak," kata Dirkrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan, Kamis (16/9/2021), dilansir Tribun Sumsel.
Jumlah tersebut bertambah setelah Subdit IV Reknata Ditreskrimum Polda Sumsel membuka posko pengakuan.
Baca juga: Kisah Pilu Gadis di Banyumas, 3 Tahun Dirudapaksa Ayah dan Kakaknya, Terungkap saat Kabur dari Rumah
Terkait dengan banyaknya jumlah korban, penyidik akan berkoordinasi dengan psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan tersangka.
"Pemeriksaan itu untuk mengetahui lebih mendalam terkait motif atau latar belakang perbuatan yang bersangkutan," ucapnya.
Berbagai alat bukti serta keterangan para saksi juga masih dikumpulkan terkait kasus ini.
"Ke depan kita akan lihat kondisi anak ini, apabila memungkinkan akan dilakukan visum secara fisik," sambungnya.
Pengakuan pelaku
Pelaku mengaku perbuatan bejatnya itu dilakukan karena penasaran.
"Saya penasaran melakukan itu karena untuk memenuhi keinginan saya."