Pemerintah Diminta Menjaga Harga Tembakau Tetap Stabil untuk Kepentingan Petani
DKN Gerbang Tani kembali menggelar Istighosah Koalisi Tembakau di Pondok Pesantren Al-Mizan, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (21/9/2021).
Editor: Hasanudin Aco
“Kami mengharapkan aspirasi dan rekomendasi dari Asosiasi Petani untuk kami kawal kebijakannya di pemerintah,” katanya.
“Kami juga menanti rekomendasi dari acara Koalisi Tembakau ini untuk bersama-sama kami perjuangkan demi Petani Tembakau,” tegasnya.
Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda mengatakan, tema pertanian sangat relevan untuk menjadi ruang konsolidasi, ruang publik, ruang komunikasi kebijakan di level pemerintah pusat dan daerah.
“Saya menyampaikan semangat Ketua Umum DPP PKB, bahwa pilar yang harus diutamakan Pemerintah baik level politik maupun regulasi itu adalah Petani,” katanya.
“Negara Indonesia sebagai negara agraris, petani dominan. Tidak terkecuali Petani Tembakau,” sambungnya.
Menurut Ketua Komisi X DPR itu, orientasi model kebijakan Pemerintah selalu berpihak pada Industri dari pada memproteksi kepentingan petani.
Pemerintah lebih memfasilitasi kepentingan Pasar.
“Dari sinilah peran kita untuk membantu mengimbangi kepentingan pasar dan membantu petani. Meyakinkan negara, agar petani punya daya tawar untuk negosiasi terhadap negara. Meyakinkan pemerintah atas kepentingan pasar yang beresiko merugikan petani,” katanya.
Syaiful Huda mengajak kepada semua pihak khususnya pemerintah agar menyiapkan peta jalan kesejahteraan petani termasuk petani tembakau.
"Saya mengajak, agar Pemerintah tidak menjadi lawan petani, tapi untuk melakukan penguatan kerja pemerintah untuk peta jalan kesejahteraan petani dan melawan Ppasar. Dengan pengorganisasian petani, kita tidak melawan pasar dengan serampangan. Butuh reorientasi pembangunan baru, terkait politik kesejahteraan,” tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.