Kasus Covid-19 di Lingkungan Sekolah Jateng Terus Bertambah, Bermula dari Curi Star PTM ?
Klaster covid-19 di sekolah bermunculan di Jawa Tengah, ini menuai sorotan dari Gubernur Jateng, Ketua PGRI Jateng hingga Ketua DPRD Purbalingga.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai muncul kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.
Seperti di Kota Semarang, Kabupaten Jepara, Blora, maupun Purbalingga.
Kondisi ini menuai sorotan dari banyak pihak.
Alhasil Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah yang terdapat kasus positif harus dihentikan sementara.
Tribunnews.com merangkum fakta klaster covid-19 di lingkungan sekolah hingga respon sejumlah pihak.
Setop Dahulu PTM Terbatas!
Ketua PGRI Jateng, Muhdi prihatin terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.
Di Kabupaten Purbalingga, terjadi kasus penularan Covid-19 dengan 90 siswa terkonfirmasi corona.
Begitu juga di Jepara, penularan covid terjadi di satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) sehingga sekolah ditutup.
Di Kota Semarang, pemerintah setempat mengklaim penularan covid berawal dari keluarga, bukan dari dalam sekolah.
Baca juga: Fenomena Demam Judi Online Chip Higgs Domino di Aceh, Handphone Anggota Polisi Rutin Diperiksa
Tentunya, peserta didik dan guru terdampak jika terjadi penularan.
Proses pembelajaran tatap muka (PTM) harus dihentikan kembali.
Artinya sekolah harus ditutup sementara waktu lagi untuk memutus mata rantai penularan.
"Di Kota Semarang, penularan tidak terjadi di sekolah."