Wisatawan yang Tenggelam di Pantai Setrojenar Ditemukan 4 Jam Usai Dilaporkan Hilang
Korban memilih mandi di lokasi yang ombaknya sedikit tenang namun ternyata kawasan itu adalah "Boleran" atau rip current yang sangat berbahaya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzaki
TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Bambang Sobandi (47), warga Kampung Pintuan RT 02/10 Karangmulya, Kadungora Garut, Jawa Barat yang terseret ombak pantai Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen, Jumat sore (24/9/2021) ditemukan tak bernyawa.
Awalnya, driver mobil rental itu datang ke pantai bersama keluarganya untuk berwisata.
Korban ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 19.30 WIB di Pantai Happy Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren, Jumat (24/9/2021).
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.
"Malam tadi sudah ditemukan dan langsung dievakuasi ke RSUD Dr Sudirman Kebumen," jelas Iptu Tugiman, Sabtu (25/9/2021).
Baca juga: Dua Remaja Terseret Ombak di Pantai Bandulu Anyer, Satu di Antaranya Meninggal
Informasi yang berhasil dihimpun, awalnya korban bersama rombongan tiba di Pantai Setrojenar sekitar pukul 15.45 WIB, Jumat (24/9).
Korban memutuskan untuk mandi di panti tersebut.
Namun nahas, korban yang diduga belum mengetahui medan, memilih mandi di lokasi yang ombaknya sedikit tenang.
Namun ternyata kawasan itu adalah "Boleran" atau rip current yang sangat berbahaya.
Baca juga: Mandi Bersama Teman di Sungai, Bocah 12 Tahun asal Ponorogo Tewas Tenggelam, Begini Kronologinya
Korban sempat diingatkan untuk tidak mandi terlalu ke tengah namun tidak dihiraukan, lalu beberapa saat kemudian ia tersedot ke tengah laut.
Untuk diketahui, boleran bisa disebut sejenis ekor palung laut yang akan menarik apa saja menuju ke palung laut.
Boleran biasanya ditandai dengan ombak yang nampak tenang dan hanya menggelundung saja, meskipun area di sekeliling atau bagian kiri kanannya ombak memecah.
Ini tempat yang harus dihindari saat kita berkunjung ke pantai, karena sangat berbahaya. Rip current ini sering menjadi penyebab wisatawan hilang atau terserat ombak ke tengah.
"Sebenarnya kalau kita bicara pantai selatan Kebumen, semua berbahaya untuk mandi. Ombak pantai selatan tidak bisa ditebak. Korban sudah sangat banyak sekali," ungkap Iptu Tugiman.
Tak ingin hal serupa terulang, Iptu Tugiman mengimbau seluruh masyarakat untuk menghindari mandi di pantai selatan Kebumen.
Pengelola wisata agar lebih giat lagi mengimbau wisatawan agar tidak mandi di laut.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Terseret Ombak, Wisatawan Sempat Hilang di Pantai Setrojenar Kebumen Ditemukan Meninggal