Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aldo Kabur dari Pesantren dan Ditemukan di Warung Kopi, Terungkap Alasan Pergi Tanpa Pamit

Ejekan teman-temannya karena dia sudah besar masih di duduk bangku SMP, sehingga membuat dirinya minder dan memilih pergi saat itu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Aldo Kabur dari Pesantren dan Ditemukan di Warung Kopi, Terungkap Alasan Pergi Tanpa Pamit
Foto kiriman Lilis
Foto Mevaldo Al-faisal Hamzah (Aldo) yang dilaporkan menghilang dari dayah. Mevaldo Al-faisal Hamzah (17), salah satu santri di Pesantren Babul Fikri, Desa Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (5/10/2021) berhasil ditemukan oleh warga di salah satu warung kopi di kawasan Masjid Ujong Kalak Meulaboh. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sa'dul Bahri

TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH –  Salah satu santri di Pesantren Babul Fikri, Desa Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Mevaldo Al-faisal Hamzah (17) berhasil ditemukan oleh warga di salah satu warung kopi di kawasan Masjid Ujong Kalak Meulaboh, Selasa (5/10/2021).

Warga yang menemukan santri itu sebelumnya mendapat informasi dari pemberitaan yang menyebutkan bahwa Aldo menghilang dari Pesantren.

Lantas langsung menghubungi orangtua santri tersebut untuk menjemputnya.

Sebelumnya Aldo dilaporkan menghilang dari pesantren sejak Minggu (3/10/2021) sekitar pukul 11.00 WIB selama tiga hari.

“Ia pergi meninggalkan dayah karena karena sering diejek oleh-teman-temannya, lantaran dia memang fisiknya sudah terlihat dewasa,” ungkap Lilis Ibu kandung Aldo kepada Serambinews.com, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Lestari Moerdijat Ajak Santri-Santriwati Terus Belajar, Bentuk Bangsa Lebih Baik di Masa Depan

Disebutkan, bahwa di pesantren tersebut Aldo salah satu santri yang sudah besar, yang seharusnya dia saat ini kelas 2 SMA.

Berita Rekomendasi

 Karena sudah dilakukan pemindahan ke beberapa tempat pesantren sehingga karena tidak ada rapor dan ijazah maka Aldo harus duduk di kelas 3 SMP.

Ejekan teman-temannya karena dia sudah besar masih di duduk bangku SMP, sehingga membuat dirinya minder, dan memilih pergi saat itu.

Disebutkan, selama berada di kawasan Ujung Kalak, Aldo bekerja sebagai buruh bangunan dan selama meninggalkan dayah.

Dia tidak berani kembali ke rumah lantaran takut disuruh balik lagi ke pesantren sehingga dia tidak pulang ke rumah.

Saat yang bersangkutan berada di kawasan Ujung Kalak, ia mengaku keduanya orang tuanya berada di Cirebon sehingga warga memberikan pekerjaan sebagai kuli bangunan dan termasuk diberikan pakaian kepadanya.

Baca juga: PKB Klaten Gelar Vaksinasi Covid-19 Sasar Kiai dan Santri

“Kami baru tiga tahun tinggal di Aceh Barat, sebelumnya kami dari Cirebon berasal dari sana.

Kami berterimakasih atas pemberitaan di media, sehingga anak kami sudah ditemukan,” kata Lilis.

Saat ini Aldo sudah berada di rumahnya, dan belum kembali ke pesantren, guna bisa ditenangkan dulu perasaannya.(*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Dilaporkan Hilang, Santri di Aceh Barat Ditemukan di Warkop, Ini Sebab Meninggalkan Pesantren

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas