Sappeami, Ibu Enam Anak yang Jadi TKW di Malaysia Terancam Hukuman Mati, Begini Kisahnya
Keluarga Sappeami, TKW asal Polman yang terancam hukuman di Malaysia ketar-ketir, mereka harap bantuan pemerintah agar Sappeami lolos hukuman mati.
Penulis: Theresia Felisiani
"Ia sementara dalam proses sidang, " tambah suami dari Bicci.
Senator Sulbar Prihatin Kejadian yang Menimpa Sappeami
Menggapi Sappeami yang terancam hukuman mati di negara Malaysia.
Dimana TKW itu ditangkap Polisi Malaysia pada bulan lalu karena kedapatan membawa narkoba satu kilogram.
Senator Sulbar Ajbar Abdul Kadir mengatakan sangat prihatin atas kejadian menimpa warga Polman di Malaysia.
"Meskipun ini terkait kasus narkoba, tapi apapun kita harus prihatin dan bantu untuk keringanan hukumannya," kata Ajbar, melalui sambungan telepon, Selasa (12/10/2021).
Baca juga: Fenomena Langka Tumbuhan Mirip Bunga Bangkai Mekar di Cipete, Tapos dan Pamulang
Dia meyakini Sappeami merupakan korban dari sindikat narkoba jaringan internasional.
Apalagi, diakui sendiri orangtuanya anaknya merupakan korban.
"Saya yakin dia adalah korban dari sindikat besar dan selain itu karena tuntutan ekonomi yang makin menyulitkan," bebernya.
Sebagai, perwakilan Sulbar di DPD RI dirinya akan komunikasi intens ke pemerintah agar memberikan bantuan hukum.
Baca juga: Buang Janin Bayi Hasil Aborsi, 5 Warga Mamuju Jadi Tersangka, Termasuk Sepasang Kekasih
Setidaknya, Sappeami mendapat keringanan hukuman dan tidak sampai ke hukuman mati.
"Saya pastikan kami akan lakukan komunikasi intens untuk mendapatkan bantuan hukum dari pemerintah Indonesia. Kasian rakyat kecil jadi tumbal sindikat besar," tandasnya
Curahan Hati Anak Sappeami
Dani (12), anak tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, meminta bantuan Pemerintah Indonesia.