Sappeami, Ibu Enam Anak yang Jadi TKW di Malaysia Terancam Hukuman Mati, Begini Kisahnya
Keluarga Sappeami, TKW asal Polman yang terancam hukuman di Malaysia ketar-ketir, mereka harap bantuan pemerintah agar Sappeami lolos hukuman mati.
Penulis: Theresia Felisiani
Seseorang itu menitip narkoba kepada Sappeami dengan mengimin imini uang ratusan juta.
"Pada saat itu memang butuh uang untuk pulang karena belum dapat gaji, " ucapnya
Keluarga Harap Ada Keringanan Hukuman
Bicci (60) warga Desa Kandi Kanusuan, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tak kuasa menahan air matanya.
Ia menangis dan bersedih memikirkan nasib putrinya.
Putrinya terancam dieksekusi mati di Malaysia karena diduga terjebak kasus narkoba.
Anaknya bernama Sappeami berusia 35 tahun ditangkap Polisi Malaysia pada bulan lalu karena kedapatan membawa narkoba sebanyak satu kilogram.
Narkoba milik seorang yang diduga jaringan internasional yang dititipkan kepada Sappeami untuk diselundupkan ke Indonesia dengan iming iming uang ratusan juta.
"Ada orang yang titip, kalau bisa lolos akan dikasih uang ratusan juta, " ujar Bicci sambil mengusap air matanya saat ditemui wartawan, Senin (11/10/2021).
Bicci pertama kali mendapatkan kabar penangkapan anaknya dari Polisi Malaysia melalui telepon beberapa waktu lalu.
Kabar itu kemudian dibenarkan suami putrinya yang sementara berada di Malaysia.
Bicci berharap putrinya bisa diberikan keringanan hukuman dan tidak sampai dieksekusi mati.
Mereka mengaku anaknya tersebut hanyalah seorang korban dari sindikat narkoba.
Ia juga berharap pihak pemerintah Indonesia memberikan bantuan hukum kepada anaknya yang sementara menjalani proses hukum di Malaysia.