Penyebab Kematian Bocah Berumur 14 Tahun di Karangasem Terungkap, Ada Keterlibatan Ayah Korban
Luka lebam di tubuh Kadek Sepi dikarenakan pukulan benda tumpul hingga mengakibatkan sendi tulang leher terlepas hingga merobek pembuluh nadi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Saiful Rohim
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Polisi akhirnya berhasil menggungkap kasus kematian Kadek Sepi (13), pelajar kelas enam SD asal Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem akhirnya terungkap.
Setelah hasil autopsi Tim Forensik RSUP Sanglah keluar, Sepi dinyatakan meninggal dianiaya.
Pelakunya ternyata I Nengah Kicen (32).
Kapolres Karangasem AKBP Ricko Abdillah Andang Taruna mengatakan, luka lebam yang ditemukan di beberapa tubuh Kadek Sepi dikarenakan pukulan benda tumpul.
Sendi tulang leher terlepas hingga merobek pembuluh nadi.
"Penyebab kematian karena kekerasaan (pukulan) benda tumpul pada leher.
Baca juga: Sudah Hampir 3 Pekan, Penyebab Kematian Pelajar SD di Karangasem Masih Teka-teki
Ini mengakibatkan terlepasnya sendi tulang lehar dan menimbulkan robekan pembuluh nadi yang berada sekitar saluran penonjolan tulang belakang," ujar AKBP Ricko, Rabu 13 Oktober 2021.
Ia menceritakan kekerasan berujung kematian bermula dari rasa kesal Kicen terhadap ankanya.
Kadek Sepi bermain layangan bersama adiknya sejak pagi.
Berdasarkan keterangan tersangka, anaknya tidak mau membantu pekerjaan orangtuanya.
"Selasa (21 September 2021) sekitar pukul 07.30 Wita, korban bersama dua adiknya main layangan.
Sedangkan orang tuanya cari rumput. Nengah Kicen kerjaanya mencari rumput. Setelah cari rumput, Kicen sempat istirahat beberapa menit serta melihat anaknya sedang bermain air di rumah," ujar AKBP Ricko.
Kicen kesal lalu bertanya. "Sudah selesai bermainan layangan?"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.