Penyebab Kematian Bocah Berumur 14 Tahun di Karangasem Terungkap, Ada Keterlibatan Ayah Korban
Luka lebam di tubuh Kadek Sepi dikarenakan pukulan benda tumpul hingga mengakibatkan sendi tulang leher terlepas hingga merobek pembuluh nadi
Editor: Eko Sutriyanto
Mendengar pertanyaan ayahnya, Kadek Sepi menjawab sudah selesai karena panas.
Dari sana amarahnya membuncah. Kicen memukul anaknya hingga meninggal.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kata Ricko, pemukulan dengan benda tumpul terjadi saat ibu dan adiknya sedang membuat canang di emperan rumah.
Pertama Kicen memukul kepala Kadek Sepi dengan tangan.
Setelah itu memukul dengan pedang-pedangan terbuat dari kayu.
"Kicen mengambil pedang-pedangan di lantai. Lalu memukul kepala dan lehernya. Pedang - pedangan ini terbuat dari kayu. Panjangnya sekitar 56 sentimeter berwarna cokelat muda," ungkap Ricko.
Mengerang Kesakitan
Kadek Sepi sudah mengerang kesakitan dan menangis terisak.
Kicen belum puas. Ia mengambil bambu dan memukul anaknya di bagian kepala dan leher hingga terjatuh ke lantai dengan kondisi kejang-kejang.
Setelah itu, Kicen mengangkat anaknya dan dibawa ke kamar.
Kicen mengambil baju untuk membekap mulut dan hidung anaknya.
"Karena menangis keras akibat kesakitan, tersangka membekap mulut dan hidung korban dengan kain beberapa menit.
Setelah itu bekapannya dibuka, dan suara mengecil seperti bengek," kata Ricko.
Baca juga: Sesosok Mayat Ditemukan dalam Kondisi Hangus Terbakar, Polisi Temukan Dompet tapi Tak Ada Identitas
Kicen kemudian meninggalkan anaknya di kamar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.