Cerita Warga Samirono, Tidak Tahu Ada Kantor Pinjol Ilegal hingga Senang karena Otomatis Lunas
Pantauan Tribun Jogja pada Jumat (15/10/2021) siang, mobil dan garis polisi masih ada di ruko dan motor karyawan berada di parkiran
Editor: Eko Sutriyanto
Sudah firasat kalau kantor bakal digerebek,” tambahnya.
Ditanya mengenai keseharian karyawan, Adfino mengungkap, karyawan yang bekerja di situ seperti karyawan kantoran pada umumnya yang memiliki jadwal kerja dari pagi hingga sore.
Apabila sudah pukul 19.00 WIB, kantor sudah terlihat sepi meski masih ada orang yang bekerja.
Dia juga sering bercengkrama dengan sekuriti di kantor pinjol ilegal itu lantaran sama-sama menjadi agen pengantar makanan online.
“Jujur, saya senang ini ada penggerebekan kantor pinjol ilegal karena utang saya auto lunas kan ya.
Ini kan amanat Presiden Joko Widodo. Pinjol ilegal itu meresahkan,” tutur Adfino.
Namun, dia enggan menjabarkan lebih lanjut tentang utang yang dia miliki.
Beberapa warga yang Tribun Jogja temui mengaku tidak tahu menahu tentang adanya kantor pinjol ilegal tersebut.
Yang mereka tahu, deretan ruko di Jalan Prof Herman Yohanes adalah ruko untuk suatu usaha.
Mereka mengaku tidak menduga bahwa ada kantor pinjol ilegal juga ada di kawasan itu.
“Biasanya ya aktivitasnya cuma begini. Karyawan datang, terus pulang sore.
Ada juga yang kadang malam sudah pulang.
Cuma begitu saja. Hanya memang kantor itu tidak ada namanya,” tandas seorang tukang parkir yang enggan disebutkan namanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Warga Sekitar Samirono Sleman Tak Tahu Ada Kantor Pinjol Ilegal, Kaget Tiba-tiba Ada Penggerebekan