Susur Sungai Berujung Petaka Pernah Terjadi 1,5 Tahun Lalu, Menewaskan 10 Siswa SMP di Sleman
Warga sempat memperingatkan panitia untuk tidak melaksanakan kegiatan susur sungai, mengingat saat itu terjadi hujan deras.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, tewas tenggelam saat mengikuti kegiatan susur sungai pada Jumat (15/10/2021).
Kegiatan susur sungai digelar pihak sekolah di Sungai Cileuer, Leuwi Ili Dusun Wetan RT01/RW01, Desa Utama, Cijeungjing, Ciamis.
Tragedi susur sungai berbuah petaka bukan hanya sekali ini terjadi.
Sebelumnya 1,5 tahun lalu tepatnya 21 Februari 2020 tragedi serupa juga dialamisiswa-siswi SMP Negeri 1 Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan susur sungai yang terjadi pada 21 Februari 2020 lalu itu mengakibatkan 10 siswa meninggal dunia.
Mereka meninggal dunia akibat tidak mampu menyelamatkan diri dari terjangan arus sungai.
Kepolisian setempat menetapkan tiga tersangka akibat peristiwa ini.
Satu tersangka di antaranya adalah pembina ekstrakurikuler pramuka yang menjadi penanggung jawab kegiatan ini.
Kronologis
Kegiatan susur sungai ini adalah bagian dari kegiatan pramuka yang diadakan setiap tahun oleh SMP Negeri 1 Turi.
Kegiatan tersebut ditujukan sebagai pengenalan para pelajar tentang alam sekitar.
Menurut laporan UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan DIY, selepas Salat Jumat sebanyak 249 siswa kelas VII dan VIII diarahkan menuju lokasi susur sungai di Desa Wisata Dukuh Sempor, Donokerto.
Letaknya 3 kilometer selatan gedung sekolah untuk memulai kegiatan.
Warga setempat sempat memperingatkan panitia untuk tidak melaksanakan kegiatan susur sungai, mengingat saat itu terjadi hujan deras dari arah hulu Gunung Merapi.