Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Susur Sungai Berujung Petaka Pernah Terjadi 1,5 Tahun Lalu, Menewaskan 10 Siswa SMP di Sleman

Warga sempat memperingatkan panitia untuk tidak melaksanakan kegiatan susur sungai, mengingat saat itu terjadi hujan deras.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Susur Sungai Berujung Petaka Pernah Terjadi 1,5 Tahun Lalu, Menewaskan 10 Siswa SMP di Sleman
INSTAGRAM/@merapinews-Dok.Pusdalops DIY
Evakuasi siswa SMP Negeri di Turi Sleman yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi, Jumat (21/2/2020) 

Namun panitia tetap kukuh untuk melaksanakan kegiatan susur sungai mengingat cuaca di sekitar lokasi susur sungai masih mendung.

Pada pukul 14.00 waktu setempat, beberapa peserta memulai menyusuri sungai dengan berjalan melawan arus.

Sekitar setengah jam kemudian, mendadak air dari hulu meninggi dan menghanyutkan para siswa yang masih berjalan di badan sungai ini.

Baca juga: Siswa Ungkap Isi Pesan Grup WhatsApp dari Pembina Pramuka Sehari sebelum Susur Sungai Sempor

Warga sekitar kemudian memanggil tim penyelamat untuk mengevakuasi siswa yang hanyut.

Pada hari tersebut, 239 siswa yang hanyut selamat, empat orang dinyatakan hilang, dan enam orang ditemukan meninggal dunia.

Evakuasi empat siswa lainnya yang hilang dilaksanakan hingga dua hari setelah kejadian.

Seluruh korban hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Berita Rekomendasi

Semua Korban Kelas VII

Sementara itu terkait insiden susur sungai di Ciamis, Pengurus Pondok Pesantren Cijantung, Dandeu Rifai, mengungkapkan para siswa yang ikut susur sungai semuanya berasal dari kelas VII.

Mereka berangkat dari sekolah menuju Sungai Cileuer pada Jumat pukul 14.00 WIB.

"Berangkat dari sekolah tadi pukul 14.00 sebanyak 100 orang, semuanya dari kelas VII."

"Untuk kegiatan kepanduan susur sungai," ujar Dandeu kepada TribunJabar di lokasi kejadian, Jumat malam.

Dandeu menambahkan, kegiatan susur sungai diawali dari Jembatan Utama Desa Utama hingga menyusuri Sungai Cileuer.

Dalam kegiatan itu, rombongan dibagi menjadi beberapa regu yang dipimpin seorang guru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas