Susur Sungai Berujung Petaka Pernah Terjadi 1,5 Tahun Lalu, Menewaskan 10 Siswa SMP di Sleman
Warga sempat memperingatkan panitia untuk tidak melaksanakan kegiatan susur sungai, mengingat saat itu terjadi hujan deras.
Penulis: Dewi Agustina
Namun, pada pukul 15.00 WIB, ada informasi satu di antara rombongan tenggelam.
"Pukul 15.00 ada informasi salah satu rombongan mengelami musibah, tenggelam di ruas sungai," ungkap Dandeu.
Warga setempat dan tim SAR serta personel gabungan pun dikerahkan untuk mencari dan mengevakuasi korban.
Hingga Jumat pukul 20.20 WIB, korban tenggelam ke-11 ditemukan atas nama Zahra (14).
Dikutip dari TribunJabar, arus Sungai Cileuer saat siswa MTs Harapan Baru Cijeungjing melakukan susur sungai, sedang tidak deras.
Terlebih saat ini belum memasuki musim penghujan.
"Terlebih seperti sekarang ini, airnya tenang tidak deras. Di sini biasanya banyak yang mancing sampai malam," jelas Ismael (53), warga setempat, Jumat malam.
Baca juga: Akhir Perjalanan Tragedi Susur Sungai Sempor, Tiga Guru Divonis Satu Setengah Tahun Penjara
Diduga, 11 siswa MTs itu tenggelam lantaran ada pusaran air di bawah sungai.
Tak hanya itu, Ismael mengungkapkan ada hamparan batu di kedalaman tiga meter Sungai Cileuer.
"Mungkin diperkirakan airnya dangkal. Karena sekitar Leuwi banyak hamparan baru."
"Apalagi hari ini arus tidak deras dan malah terlihat tenang karena sudah beberapa hari tidak hujan," katanya.
"Dengan kondisi Leuwi Ili semacam tersebut memang cukup berbahaya untuk dilewati apalagi bagi yang tidak bisa berenang."
"Bagi yang bisa berenang juga berbahaya, kalau berenangnya pakai sepatu dan bawa ransel. Leuwi ini kan cukup dalam,” bebernya.
Ismael sendiri termasuk dalam 20 warga yang turut mencari korban tenggelam.