2 Warga Gowa Tewas Tersambar Petir Usai Bicarakan Kerjasama Bisnis Ikan, Begini Kronologinya
Dua korban yang meninggal dunia usai tersambar petir telah dievakuasi oleh keluarganya, Selasa (19/10/2021) setelah polisi datang ke TKP
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Kontributor TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Dua orang pria di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tewas disambar petir, Selasa (19/1/2021).
Pemilik empang sekaligus saksi mata, Abd Rahim Dg Bantang menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Awalnya, Dg Jalling bersama dua orang lainnya datang ke empang sekira pukul 11.00 Wita.
Dengan maksud melihat jaring di empang milik Dg Bantang.
"Sambil ngobrol dan ngopi, dia tawari saya untuk kerjasama pengadaan bibit nanti ketika panen hasinya dibagi rata," ujarnya.
Pukul 13 00 Wita, Dg Bantang bersama dengan keluarga dan rekannya makan bersama.
Baca juga: Mengenal Pahlawan Sultan Hasanuddin, Sang Ayam Jantan dari Timur, Raja Kerajaan Islam Gowa Tallo
Berselang beberapa waktu, hujan mulai turun.
Mereka pun berteduh di bale-bale atau gazebo.
"Yang berteduh di bale-bale, ini tiga orang korban dan cucu saya.
Saya berteduh di kolong rumah sekitar 7 orang," bebernya.
Sedangkan, istri, anak dan menantu Dg Bantang berteduh di lantai atas rumahnya.
Kala hujan bertambah deras, angin kencang, Dg Bantang mengambil ketiga cucunya.
"Ketika hujan deras disertai angin kencang saya pergi ambil 3 cucu ku," bebernya.
Ketika membawa cucunya ke atas rumah, dia mendengar suara ledakan di balai-balai tempat ketiga korban berteduh.
"Keras sekali ledaknnya, orang di kampung seberang mendengar itu (ledakan)," katanya.
Menurutnya, dua orang korban langsung tersungkur dan tergeletak.
Dan satu orang lainnya terlempar dan selamat.
"Korban ada dua orang meninggal dunia, satu orang selamat," pungkasnya.
Dievakuasi Keluarga
Dua korban yang meninggal dunia usai tersambar petir telah dievakuasi oleh keluarganya, Selasa (19/10/2021).
Lokasi kejadiannya di empang belakang Lapas Bollangi, Kampung Bollangi.
Lapas Bollangi terletak di Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Pemilik empang sekaligus saksi mata, Abd Rahim Dg Bantang menuturkan korban dievakuasi ketika sudah ada petugas.
Pasca kejadian tersebut, dia mengaku langsung memberitahukan kejadian itu kepada petugas untuk menghindari kesalapahaman.
"Jadi ada pihak kepolisian, bhabinsa dan keluarga korban baru dievakuasi," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Kapolsek Bontomarannu, Iptu Bachtiar mengatakan, korban langsung dievakuasi pasca kejadian tersebut.
Kedua korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya.
"Iya sudah dievakuasi dan sudah diserahkan ke keluarganya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kesaksian Abd Rahim Dua Warga Gowa Tewas Tersambar Petir, Korban Dievakuasi Setelah Ada Polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.