Polda Banten Hari Ini Umumkan Hasil Pemeriksaan Brigadir NP, Polisi yang Membanting Mahasiswa
Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengatakan Brigadir NP menjalani sidang di Ditpropam Polda Banten.
Editor: Erik S
Bagaimana kondisi Fariz saat ini, agar tidak terjadinya kesimpang siuran terkait informasi yang beredar.
"Fariz dalam kondisi baik-baik saja, hanya memang perlu untuk beristirahat," ujarnya.
Perwakilan Rumah Sakit Ciputra, dr Andrea, mengatakan Fariz ditangani dokter spesialis saraf dan spesialis ortopedi.
Baca juga: Propam Koordinasi dengan Itwasum Untuk Periksa Kapolda Banten Terkait Kasus Polisi Banting Mahasiswa
"Dari hasil pemeriksaan secara medis, Fariz sudah boleh pulang," ucapnya.
Tim dokter menyarankan agar Fariz beristirahat terlebih dahulu.
Fariz mengaku kondisinya sudah membaik walaupun masih sedikit ada rasa ngilu.
"Ada perkembangan, alhamdulillah jauh lebih baik. Sudah bisa menjalani aktivitas lagi untuk beberapa hari ke depan," ujarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan dan stakeholder terkait yang sudah membantu serta memberikan dukungan moril dan materiil.
Kena Pasal Berlapis
Brigadir NP oknum polisi banting mahasiswa saat aksi demokrasi di HUT Kabupaten Tangerang kini ditahan di ruang tahanan Ditpropam Polda Banten, Jumat (15/10/2021).
Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga menerangkan bahwa sejak Rabu 13 Oktober 2021, Brigadir NP telah diperiksa secara maraton.
Selain diperiksa oleh Divisi Propam Mabes Polri, NP juga diperiksa oleh Ditpropam Polda Banten.
"Sesuai perintah Kapolda Banten, pada Kamis 14 Oktober 2021. Maka penanganan dan pemeriksaan terhadap Brigadir NP sudah diambil alih oleh Ditpropam Polda Banten," ujar AKBP Shinto saat konferensi pers di Mapolda Banten, Jumat.
Baca juga: Kasus Polisi Banting Mahasiswa: Brigadir NP Dijerat Pasal Berlapis, Korban Sudah Pulang dari RS
Shinto menjelaskan dari hasil pekeriksaan terhadap Brigadir NP, Ditpropam Polda Banten memutuskan persangkaan berlapis kepada NP, sesuai dengan aturan internal kepolisian.