Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selfie Berujung Maut, 3 Pemuda di Lampung Utara Tewas Tenggelam saat Liburan, Begini Kronologinya

Kejadian nahas menimpa 3 orang pemuda di Kabupaten Lampung Utara. Ketiga korban tewas tenggelam saat berlibur di Curup Mandi Angin, Rabu (20/10/2021).

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Selfie Berujung Maut, 3 Pemuda di Lampung Utara Tewas Tenggelam saat Liburan, Begini Kronologinya
Tribunnews.com/net
Ilustrasi tiga pemuda tewas tenggelam di Curup Mandi Angin di Desa Sukamulya, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Kejadian nahas menimpa 3 orang pemuda di Kabupaten Lampung Utara.

Ketiga korban tewas tenggelam saat berlibur di Curup Mandi Angin, Rabu (20/10/2021).

Identitas korban AF (22) dan RR (22), warga Cempedak, Kotabumi.

Korban lain S (22), warga Abung Jayo, Abung Selatan.

Sedangkan lokasi kejadian diketahui berada di Desa Sukamulya, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Lampung Utara.

Baca juga: Mandi di Kolam Bekas Galian Timbunan Masjid, Dua Pelajar SD di Jambi Tewas Tenggelam

Berawal dari selfie

Warga melakukan pencarian dan evakuasi tiga orang tenggelam di Curup Mandi Angin
Warga melakukan pencarian dan evakuasi tiga orang tenggelam di Curup Mandi Angin (Dokumen Polres Lampung Utara)

Kapolsek Tanjung Raja, Inspektur Satu (Iptu) Mardianto membenarkan kejadian ini.

Berita Rekomendasi

Awal mula peristiwa nahas itu, kata Mardianto, saat rombongan para korban yang terdiri dari delapan orang tiba di lokasi untuk berwisata atau selfie sekitar pukul 13.00 WIB.

Setelah bermain air di tepi air terjun, salah satu korban M Rizki berswafoto di pinggir air terjun setinggi hampir 12 meter itu.

"Korban terjatuh dan tenggelam. Dua korban lain hendak menolong tetapi juga ikut tenggelam," kata Mardianto, dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Diduga, ketiganya tidak bisa berenang dan tidak mengetahui kedalaman curup yang mencapai 5 meter.

Sekitar pukul 17.00 WIB, ketiga korban tenggelam dievakuasi oleh warga setempat.

"Saat dievakuasi ketiga korban telah meninggal dunia," kata Mardianto.

Baca juga: Bercanda Berujung Duka, ABG asal Tasikmalaya Tewas Tenggelam di Depan Mata Teman-temannya

Kata camat setempat

Camat Tanjung Raja, Heriyanto mengaku daerah yang dikunjungi ketiga korban tenggelam masuk ke dalam kawasan hutan lindung.

Jadi tempat tersebut masih bukan termasuk lokasi wisata yang sudah dikelola warga.

“Masih masuk hutan lindung. Warga banyak yang ke sana sekadar jalan-jalan,” ujar Heriyanto, dikutip dari TribunLampung.co.id.

Ia menyebut untuk menuju lokasi cukup jauh.

Jarak antara jalan yang bisa dilalui mobil berkisar sekitar 1 hingga 2 kilometer.

Sedangkan untuk dilalui motor, jalannya licin karena masih tanah.

Biasanya warga banyak yang masuk ke lokasi pakai motor.

Kemudian menuju lokasi Curup Mandi Angin dengan berjalan kaki.

Di tempat ini banyak di kunjungi oleh warga karena ada air terjun.

Mereka juga senang dengan sekitar yang masih asri, jauh dar polusi udara.

Namun dirinya tetap mengimbau kepada warga, untuk tetap berhati-hati mengingat kondisi saat ini sedang memasuki musim hujan.

Baca juga: Profil MTs Harapan Baru Ciamis yang 11 Siswanya Tenggelam saat Kegiatan Susur Sungai

Kesaksian rekan korban

Salah seorang korban tenggelam di Curup Mandi Anging di Desa Sukamulya, Kecamatan Tanjung Raja, Lampung Utara,saat dievakuasi.
Salah seorang korban tenggelam di Curup Mandi Anging di Desa Sukamulya, Kecamatan Tanjung Raja, Lampung Utara,saat dievakuasi. (Dokumen Polres Lampung Utara)

Seorang rekan ketiga korban bernama Wira memberikan kesaksiannya.

Ia mengatakan, dirinya dan para korban mengunjungi Curup Mandi Angin untuk berjalan-jalan mengisi liburan.

“Kami sengaja jalan-jalan kesini. Berdelapan orang ke Curup mandi angin,” kata Wira, dikutip dari TribunLampung.

Menurut Wira, awalnya mereka akan mandi di tempat tersebut.

Namun, hanya ketiga korban yang mandi.

Awalnya mereka berenang dari tepian menuju ke tengah Curup.

Setibanya di tengah, ketiga korban terlihat timbul tenggelam.

“Beberapa menit kemudian ketiga langsung tidak kelihatan lagi,” jelasnya.

Melihat hal tersebut, dirinya bersama rekannya yang lain langsung berteriak minta tolong.

Seketika itu, warga langsung berdatangan ke lokasi untuk mencari ketiganya.

Dua jam kemudian, ketiga korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Korban dievakuasi oleh warga menuju puskesmas Tanjung Raja menggunakan mobil ambulans.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunLampung.co.id/Anung Bayuardi)(Kompas.com/Tri Purna Jaya)

Berita lainnya seputar tewas tenggelam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas