Dianiaya Oknum TNI Terkait Penerapan PPKM, Bu Lurah Tolak Berdamai
Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu menolak berdamai dengan oknum TNI AD Serda JS
Editor: Erik S
Sementara itu, Walmaria Zalukhu yang berstatus terlapor tidak membantah dirinya dilaporkan terkait masalah Undang-Undang ITE.
Bahkan laporan tentang dirinya sudah lama dilaporkan ke polisi.
"Sudah lama itu dilaporkan. Dan saya juga sudah dipanggil, mediasi sudah juga pernah dilakukan. Saya juga sudah pernah dipanggil polisi," ungkap Walmaria dihubungi, Jumat (22/10/21) siang.
Walmaria menjelaskan dirinya tidak ingin berdamai.
Ia sudah meminta maaf ke media, namun proses hukum terhadap oknum TNI JS harus berjalan.
"Saya tidak mau berdamai, Undang-Undang ITE mana yang saya langgar. Saya sudah membuat permintaan maaf lewat media sosial. Tapi kalau kasus pemukulan saya mau berdamai, damainya di rumah dan bukan di kantor polisi," pungkasnya.
Sebelumnya, upaya mediasi antara Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu dengan tetangganya, oknum prajurit Babinsa yang berdinas di Kodim 0210/TU pada Jumat (27/2021) gagal. Walmaria tak hadir dalam mediasi yang sudah direncanakan itu.
Baca juga: Mahasiswa Korban Banting ala Smackdwon di Tangerang Masih Konsultasi Soal Pidanakan Brigadir NP
Padahal kata Camat Siantar Timur, Syaiful, seharusnya perdamaian antara lurah dan oknum prajurit berlangsung. Namun entah mengapa Walmaria tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
"Hari ini seharusnya akan memfasilitasi perdamaian terhadap Lurah Asuhan, Walmaria Zalukhu dengan JS oknum TNI yang kemarin terlibat permasalahan," ujarnya.
Saiful mengatakan, para pihak sudah mengupayakan perdamaian dengan kehadiran para pihak yang bersangkutan.
"Perdamaian tidak terlaksana. Upaya mediasi sampai tadi malam beliau (Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu) sudah bersedia untuk berdamai. Namun yang bersangkutan tidak datang," katanya kembali.
Pertikaian ini semula karena Walmaria Zalukhu mengaku dianiaya oleh oknum prajurit TNI-AD berinisial JS, Minggu (22/8/2021) malam.
Walmaria mengaku penganiayaan berawal karena dirinya menjalankan operasi yustisi PPKM Level IV di wilayahnya.
Padahal menurut beberapa relawan Covid-19, saat itu tak ada operasi yustisi dari Satgas Covid-19 di kelurahan Asuhan, melainkan Kelurahan Tomuan. Walmaria mengalami luka di bagian mulut dan hidung, selanjutnya memfoto kondisinya di Facebook.