Gara-gara Terlilit Pinjol Rp 300 Juta, Kehidupan Seorang Ibu di Tasik Hancur, Cerai dengan Suami
Cerita pilunya korban pinjaman online (pinjol) berdatangan dari sejumlah daerah. Ibu di Tasik cerai gara-gara pinjol Rp 300 juta.
Editor: Endra Kurniawan
"Kondisi itu membuat keharmonisan rumah tangga ikut terpengaruh pertengkaran sering terjadi dan akhirnya bercerai," kata Taufik.
Ibu itu kemudian datang ke kantor Firma Hukum Trah dan Rekan untuk mengadu.
"Getir nasibnya. Sampai-sampai mengutarakan ingin akhiri hidup," ujar Taufik.
Kegetiran nasib emak-emakl itu pun menjadi salah satu pendorong berdirinya P2KPI di Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Polri Buka Layanan Hotline Terkait Pinjol Ilegal di Nomer Whatsapp 0812-1001-9202
P2KPI memberikan layanan edukasi, perlindungan dan pemahaman. "Itu semua gratis tanpa dipungut biaya," kata Taufik.
Sasaran utamanya, tambah Taufik, untuk sementara sebatas keluarga guru dan tenaga kesehatan.
"Serta warga yang secara darurat memang perlu dibantu, seperti ibu-ibu tadi," ujar Taufik.
Pihaknya bekerja sama dengan PGRI dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) serta psikolog untuk trauma healing.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Emak-emak di Tasikmalaya Korban Teror Pinjol Nyaris Akhiri Hidup,Pinjam Rp 100 Juta jadi Rp 300 Juta
(TribunJabar.id/Firman Suryaman)