Guguran Lava Pijar dari Puncak Gunung Merapi Meluncur 3 Kali ke Barat Daya
BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 3 kali guguran lava pijar, Jumat (29/10/2021).
Jarak luncur maksimal 1,2 Km ke arah barat daya.
Ini terlihat dari pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 15-23 °C, kelembaban udara 79-95 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg.
Baca juga: Pencuri yang Dikubur di Kaki Gunung Masih Hidup saat Dimasukkan Liang Lahat, Langsung Dianiaya Lagi
“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah,” katanya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 48 kali dengan amplitudo 3-23 mm berdurasi 21-183 detik.
Hembusan terjadi empat kali dengan amplitudo 3-6 mm berdurasi 16-28 detik.
Hybrid/fase banyak berjumlah 3 kali dengan amplitudo 3-4 mm, S-P : 0,3-0,5 detik berdurasi 7 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” ungkapnya.