Detik-detik Komandan BAIS TNI Tewas Dirampok, Korban Ditembak Pakai Senjata SS1-V2 Sisa Konflik Aceh
Kasus tewanya Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BASI) TNI di wilayah Pidie, Aceh, Kapten Inf Abdul Majid menemui titik terang.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
Ternyata, di lokasi sudah ada dua pelaku lain yakni D dan F.
Sebelum bertemu, M telah menyampaikan kepada F agar menembak mobil yang ditumpangi korban ketika M keluar dari mobil korban.
F yang melihat M sudah keluar dari mobil kemudian menembak pintu sopir hingga menewaskan korban.
"Kode penembakannya saat M turun, begitu mobil datang kemudian M turun dari mobil."
"Begitu tersangka M turun, langsung ditembak oleh F," ungkap Winardy, dikutip dari Serambinews.
Dalam kasus ini, F memang berperan sebagai eksekutor atau pelaku penembakan terhadap Kapten Inf Abdul Masjid.
"Tersangka F ini adalah eksekutor yang menembakkan senjata yang mengarah ke mobil korban."
"Tembus dari pintu sebelah kanan di sopir kemudian luka tembus ke pinggang korban, kemudian peluru tembus di pinggang bagian kiri korban," papar Winardy.
Otak penembakan tipu dua rekannya
Setelah Kapten Inf Abudl Majid tewas, otak penembakan, M membawa lari uang Rp 35 juta milik korban.
Setelah itu, M kembali bertemu dengan rekannya D dan AF yang merupakan eksekutor penembakan.
Saat pertemuan di ladang cabai milik D, M mengaku uang yang diambil dari korban hanya Rp 5 juta.
Uang tersebut kemudian dibagikan masing-masing untuk AF sebesar Rp 1 juta, D Rp 500.000, dan sisanya M.
"Padahal uang yang diambil Rp 35 juta, kata Winardy, dikutip Kompas.com dari Kompas TV, Minggu.
Baca juga: Detik-detik Petani di Lampung Tewas Diserang Gajah Liar, Berawal saat Korban Berjaga di Kebun Jagung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.