Hendak Cari Kayu, 2 Warga Indragiri Hilir Tewas Tersambar Petir saat Berada di Atas Perahu Pompong
Kejadian nahas menimpa dua warga di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Kedua korban tewas setelah tersambar petir.
Editor: Endra Kurniawan
Dua warga Inhil tersambar petir di Perairan Sapat akhirnya dikebumikan dengan dihadiri Kapolsek Tembilahan Hulu yang juga menyerahkan bantuan sosial.
Dua orang warga Tembilahan Hulu yang meninggal dunia setelah tersambar petir di Perairan Sapat, Kecamatan Kuindra, dikebumikan di kampung halamannya, dan dihadiri oleh Kapolsek.
Kedua korban dikebumikan di Desa Sialang Panjang, Kecamatan Tembilahan Hulu, Senin (1/11/21).
Keluarga korban langsung menerima jenazah korban setelah diberangkatkan dari lokasi kejadian dan diperiksa oleh tenaga kesehatan (Nakes).
Setelah tiba di Desa Sialang Panjang korban langsung dimandikan, disalatkan dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sialang Panjang.
Baca juga: 2 Warga Gowa Tewas Tersambar Petir Usai Bicarakan Kerjasama Bisnis Ikan, Begini Kronologinya
Kapolsek Tembilahan Hulu AKP Rino Handoyo tampak hadir melayat di rumah duka mewakili Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan dan Unsur Forkopimcam Tembilahan Hulu.
Tampak hadir juga mendampingi Kapolsek Tembilahan Hulu, yaitu, Kepala Desa Sialang Panjang, Babinkamtibmas Sialang Panjang, tokoh agama tokoh masyarakat serta staf Desa Sialang Panjang.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Tembilahan Hulu juga memberikan bantuan sosial (bansos) berupa sembako kepada keluarga almarhum yang diwakili Rasidi (60).
AKP Rino menuturkan, kedatangannya ke rumah keluarga korban untuk mengucapkan belasungkawa atas kejadian tersebut, serta memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Dua korban benar warga kecamatan Tembilahan Hulu, Desa Sialang Panjang. Hari ini saya melayat Kepada keluarga korban. Semoga almarhum khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan agar dapat ikhlas serta sabar. Kita tidak mau yang namanya musibah, tetapi semua itu sudah ada ketepatan sang maha pencipta,” tuturnya.
Baca juga: Dua Pelajar Tewas Tersambar Petir Saat Berlatih Sepak Bola di Lapangan Gunung Kialir Tasikmalaya
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, bantuan sembako sebagai bentuk berpartisipasi untuk meringankan beban keluarga almarhum.
“Intinya yang kami berikan ini tidak bisa menggantikan posisi almarhum, tetapi ini lah yang dapat kami bantu. Semoga keluarga dapat menerima bantuan dari kami,” pungkasnya.
Semantara itu orangtua korban, Rasidi (60), mengucapkan terimakasih kepada Kapolsek Tembilahan Hulu yang sudah datang dan memberikan bantuan.
Menurutnya, keluarga sudah ikhlas menerima atas kejadian tersebut sebagai musibah yang sudah ditetapkan sang maha pencipta.