Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tren Salam dari Binjai, Bocah di Salatiga dan Lamongan Rusak Pohon Pisang Warga, Begini Aksi Mereka

Sejumlah anak kian banyak yang meniru adegan yang viral di media sosial, salam dari Binjai, mereka merusak pohon pisang milik warga lain.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Tren Salam dari Binjai, Bocah di Salatiga dan Lamongan Rusak Pohon Pisang Warga, Begini Aksi Mereka
KOMPAS.com/Dian Ade Permana
Anggota Polsek Sidorejo memeriksa pohon pisang yang rusak karena aksi Salam dari Binjai dari sejumlah anak di wilayah Kampung Domas, Kelurahan Salatiga, Rabu (3/11/2021). 

Ada yang dengan cara memanjat batang pohon pisang dan diayunkan hingga roboh.

Sebagian di antara mereka ada yang merusak pohon pisang dengan alat bantu kayu yang ditanami puluhan paku.

Beberapa pohon pisang milik warga yang tumbang di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, usai dirusak sekumpulan bocah yang tengah demam 'salam dari Binjai.'(tangkapan layar)
Beberapa pohon pisang milik warga yang tumbang di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, usai dirusak sekumpulan bocah yang tengah demam 'salam dari Binjai.'(tangkapan layar) (Tangkapan layar Kompas.com, Surya.co.id/Hanif Manshuri)

Aksi perusakan tersebut dilakukan dengan saling bergurau.

Begitu pohon pisang roboh, mereka kegirangan puas, karena targetnya bisa dieksekusi.

Setelah puas merobohkan sekira 50 pohon pisang, kesembilan bocah tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi.

50 batang pohon pisang yang dirusak itu di antaranya di lahan milik Sunaji, Hariadi, Harto, Kusnan, dan milik Sekdes Surabayan, Rendi Hardianto.

Sembilan anak yang diketahui sebagai pelaku perusakan bukanlah warga Desa Surabayan.

Berita Rekomendasi

Mereka merupakan warga luar desa di antaranya, Desa Kebonsari, Paji, dan Sukodadi.

"Sebenarnya sih banyak yang ikut waktu itu (aksi merusak pohon pisang), namun yang kami panggil kemarin hanya sembilan anak beserta orangtuanya," kata Sunarto, dilansir Kompas.com.

9 Bocah di Lamongan dan Orang Tuanya Dipanggil ke Balai Desa

Mendapati kejadian itu, perangkat Desa Surabayan langsung bertindak dengan memanggil sembilan bocah tersebut beserta orangtua masing-masing.

Selain itu, Sunarto juga memanggil kepada desa tempat bocah-bocah tersebut tinggal.

"Pada anak-anak kita lakukan pembinaan. Orangtuanya juga kita panggil ke balai desa," kata Sekdes Surabayan, Rendi Hardianto, Selasa (2/11/2021).

Di balai desa, pemilik pohon pisang juga dipertemukan dengan para pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas