Update Banjir di Sintang, Kalbar: Ribuan Warga Mengungsi, Disperindag Sebut Stok Sembako Aman
Banjir masih melanda wilayah Kabupaten Sintanng, Provinsi Kalimantan Barat hingga hari ini, Senin (8/11/2021).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Bahkan ada beberapa gudang full isinya, ndak ada masalah,” kata Sudirman, Minggu (7/11/2021).
Baca juga: Terendam Banjir Karena Kali Mampang Meluap, Jalanan di Kawasan Kemang Sudah Bisa Dilalui Kendaraan
Diketahui, banjir menyebabkan beberapa ruas jalan di Kota Sintang, nyaris lumpuh.
Misalnya, di jalan Lintas Melawi hanya beberapa kendaraan yang bisa lewat.
Sementara kendaraan sepeda motor, sulit melintas, karena banjir cukup dalam.
Banjir juga memutus akses darat ruas jalan Sintang-Binjai.
Laporan dari masyarakat, harga sembako sudah mulai naik dan beberapa toko kecil juga tutup.
“Menyangkut sembako, dengan kondisi banjir di sintang seperti yang kita rasakan, kami disperindag selalu melakukan pemantauan terhadap ketersediaan stok, harga dan pendistibusian sembako dan barang penting plainya ke wilayah kecamatan."
"Secara geografi di sintang transportasi ada 2 sungai dan darat, kalau sungai dengan kondisi banjir,No Problem, semua penyaluran pendistribusian ke kecamatan itu lancar, sehingga harga juga tidak mengalami kenaikan,” kata Sudirman.
Sudirman menyebut, sudah melayangkan surat ke setiap camat agar melaporkan stok kebutuhan pokok di masing-masing wilayahnya.
Hingga kini, pihaknya belum menerima ada kekurangan laporan sembako di kecamatan, khususnya yang terdampak banjir.
Warga Terdampak Banjir di Sintang Mulai Terserang Penyakit ISPA dan Gatal-gatal
Saat ini, para warga terdampak banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat dikabarkan mulai terserang penyakit.
Selain diare dan maag, warga mulai terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) hingga penyakit kulit (Scabies).
Dua penyakit ini, disebut paling banyak mendominasi.