Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kasus Subang: Ibu Angkat Danu Diperiksa Polisi, Pemanggilan Yosef Dibatalkan

Keluarga Muhammad Ramdanu atau disapa Danu  turut diperiksa polisi terkait kasus Subang

Editor: Erik S
zoom-in Update Kasus Subang: Ibu Angkat Danu Diperiksa Polisi, Pemanggilan Yosef Dibatalkan
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Muhammad Ramdanu (21), saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang. 

TRIBUNNEWS.COM, SUBANG- Keluarga Muhammad Ramdanu atau disapa Danu  turut diperiksa polisi terkait kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat.

Ida, kakak Tuti sekaligus ibu angkat Danu mendatangi Polres Subang, Senin (8/11/2021).

Danu diasuh Ida sejak ia berusia 5 tahun. Ia lahir di Jakarta.

Bertahun-tahun diurus keluarga, Danu sudah menganggap Ida adalah ibu kandungnya.

Berdasarkan pengakuannya yang dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto, Danu mengatakan memiliki saudara kembar.

Baca juga: Ahli Forensik Polri Benarkan TKP Kasus Subang Diacak-acak, Simak Penjelasan Kombes Sumy

Saudara kembar berjenis kelamin perempuan itu bernama Dani.

Danu dan Dani tidak tinggal bersama. Sepengetahuan Danu, saudara kembarnya itu masih tinggal di Pulau Jawa.

Berita Rekomendasi

"Iya punya kata Mamah dan Ayah. (kembaran) di Jawa. Namanya Dani, perempuan," katanya, dikutip pada Senin (8/11/2021).

Pertemuan terakhir Danu dengan Dani terjadi saat ia masih duduk di kelas 2 SMP.

Setelah itu, keduanya tidak pernah bertemu kembali.

Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021).
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

"Pernah (ketemu) terakir kelas 2 SMP pas liburan. Selesai semesteran," ungkapnya.

Menjadi bagian keluarga, Danu juga ikut terjun dalam pengelolaan yayasan.

Keluarga korban perampasan nyawa mengelola yayasan yang bergerak di bidang pendidikan.

Awalnya Danu tidak percaya diri mendapat amanah mengelola yayasan namun ia bersedia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas