Puluhan Mortir dan Peluru Ditemukan di Tuban: Diduga Peninggalan Belanda
Ada 26 mortir dan 19 longsongan peluru yang ditemukan di tanah kedalaman 1 meter, di depan halaman rumah
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN- Warga di Kabupaten Tuban, tepatnya di Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, dihebohkan dengan adanya temuan mortir dan longsongan peluru.
Benda tak biasa itu diyakini merupakan peninggalan zaman Belanda.
Ada 26 mortir dan 19 longsongan peluru yang ditemukan di tanah kedalaman 1 meter, di depan halaman rumah milik Dwi Stiyowati (30).
Saat itu, pekerja atau tukang akan memindahkan tanah padas untuk pengurukan dasaran lantai tanah, yang akan digunakan untuk tempat tinggal.
"Saat itu tukang akan memindahkan tanah-tanah ini untuk menguruk dasaran lantai. Namun ternyata menemukan mortir," ujar Dwi Stiyowati kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).
Baca juga: Mertua yang Habisi Menantu saat Sedang Tidur Ditangkap, Bercak Darah di Semak-semak Jadi Petunjuk
Begitu menemukan benda yang berbahaya tersebut, pemilik rumah lantas melaporkan ke TNI Angkatan Laut Babinpotmar, Peltu Sudikan, yang kebetulan putra asli kelahiran Wonosari, perbatasan langsung dengan Desa Banyuurip.
Peltu Sudikan menceritakan, puluhan mortir dan selongsong peluru ditemukan pekerja atau tukang saat melakukan penggalian tanah padas, untuk pengurukan tempat tinggal rumah.
Kemudian temuan tersebut dikoordinasikan dengan Forkopimcam Kecamatan Senori.
Baca juga: KBRI Ungkap Penyebab Minat Kajian Tentang Indonesia di Belanda Menurun
"Mortir dan amunisi peluru ditemukan secara terpisah, saat pengerukan tanah padas di kedalaman 1 meter," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Senori, AKP Ali Kanapi menjelaskan, temuan mortir dan amunisi rencananya akan dievakuasi tim Gegana Brimob Polda Jatim.
"Rencana akan dievakuasi langsung oleh Brimob Polda Jatim, kita lakukan koordinasi ke pimpinan," pungkasnya.
Baca juga: Inovasi Rantai Pasok Distribusi Jadi Kunci Bertahan di Masa Pandemi
Berita ini telah tayang di Tribun Jatim berjudul:
Heboh Temuan Mortir dan Peluru di Pekarangan Warga Tuban, Diyakini Peninggalan Zaman Belanda