Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Keributan di Resto Mie Gacoan Jogja: Kronologi hingga Respon Pemkot

Berikut fakta-fakta keributan yang terjadi di Mie Gacoan Jogja. Keributan tersebut terjadi antara driver ojol dengan pegawai Mie Gacoan.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in FAKTA Keributan di Resto Mie Gacoan Jogja: Kronologi hingga Respon Pemkot
Screnshoot Instagram @jogja_ig
Kericuhan di Outlet Mie Gacoan Kotabaru 

Respon Pemkot

Imbas insiden ini, pihak pemerintah kota pun ikut buka suara.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menilai insiden yang tidak baik iu bisa menjadi pelajaran bagi para pengelola resto lainnya.

Khususnya, resto yang melayani pembelian secara online maupun offline.

Ia mengimbau, semestinya pihak resto bisa mengelola antrean dengan lebih baik.

"Kita minta seluruh tenan, atau mitra pembelian makanan semacam itu, agar mengelola antrean lebih baik."

"Supaya tidak menimbulkan persoalan pada urutan, dan segala macam seperti itu ya," ujarnya kepada Tribun Jogja, Minggu (14/11/2021)

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi (TribunJogya/Azka Ramadhan)

Baca juga: Kafe di Kediri 3 Kali Kemalingan, Aksi Pencuri Sempat Makan saat Beraksi Terekam CCTV hingga Viral 

Berita Rekomendasi

Menurut Heroe, kejadian tersebut dapat berdampak rugi bagi pihak resto maupun ojol.

Dari sisi resto, mereka untuk sementara waktu tidak dapat beroperasi lantaran harus memperbaiki fasilitas, maupun sistem.

Sementara para driver, praktis tidak dapat pick up pesanan.

"Kalau keduanya tidak bersinergi kan itu sama-sama rugi sebenarnya. Jadi, semoga bisa kembali normal, dan dalam waktu dekat bisa beroperasi lagi."

"Dari manajemen Mie Gacoan pun bersedia memperbaiki sistem antreannya. Agar kedepannya, antrean pembeli itu, bisa lebih dikendalikan lagi," imbuh Heroe.

Baca juga: Detik-detik Pengemudi Ojol Ditodong Pisau oleh Penumpangnya di Ancol hingga Minta Tolong Warga 

Haroe juga memastikan polemik tersebut kini sudah selesai.

Kedua belah pihak telah bersepakat damai dan tidak memperpanjang masalah.

"Teman-teman Polsek, Koramil, dan Kemantren itu sudah menyelesaikan."

"Setelah didalami bareng-bareng, ternyata kan tidak ada penganiayaan."

"Hanya emosi, karena orang-orang yang sama-sama capek saja sebenarnya. Jadi, langsung selesai saat itu juga," tandas Heroe.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)(Tribun Jogja/ Azka Ramadhan)

Baca berita viral lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas