Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Pergeseran Tanah di Sukamakmur Bogor: Ratusan Warga Mengungsi dan Pasokan Logistik Menipis

Fenomena Pergeseran tanah masih terjadi di Kampung Cigadel RT 04/RW.03, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Update Pergeseran Tanah di Sukamakmur Bogor: Ratusan Warga Mengungsi dan Pasokan Logistik Menipis
BPBD Kab Bogor
Pergeseran tanah di Kampung Cigadel RT 04/RW 03, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. 

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena pergeseran tanah masih terjadi di Kampung Cigadel, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Pergeseran tanah dalam beberapa hari terakhir ini bertambah dan mengakibatkan ratusan warga mengungsi.

Seperti warga Kampung Cigadel yang mengungsi di Sekolah Dasar Negeri Batu, di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Warga memilih mengungsi karena hujan masih mengguyur dan khawatir adanya pergerakan tanah susulan.

Hingga kini, pasokan logistik pengungsi sudah mulai menipis.

Baca juga: Pergeseran Tanah Merusak Rumah Warga di Sukamakmur Bogor, Tak Ada Korban Jiwa

Menurut Petugas Tagana, Ujang Saefulloh, warga membutuhkan bahan makanan dan kebutuhan bayi serta selimut.

"Untuk kebutuhan saat ini yang paling dibutuhkan adalah beras."

BERITA TERKAIT

"Mie instan masih ada dan minyak goreng sudah kosong."

"Kemudian, diperlukan perlengkapan untuk bayi dan selimut serta matras atau tikar untuk pengungsi," katanya dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (16/11/2021).

Diketahui, pergerakan tanah menyebabkan akses jalan warga terputus dan puluhan rumah warga mengalami rusak berat.

Warga setempat, Saripuddin, mengatakan sebanyak 45 rumah terdampak tanah bergerak.

"Sekarang titik gesernya 15 meter, yang terdampak yakni rumah, kebun warga, dan sawah. "

"Total yang terdampak sekitar 45 rumah," ucapnya.

Baca juga: Banjir Rob Landa Kecamatan Pekalongan Utara, Sejumlah Warga Mengungsi

Pergeseran Tanah Merusak Rumah Warga di Sukamakmur Bogor

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, satu rumah warga rusak akibat pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Cigadel, RT 04/03, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Rumah yang rusak tersebut dihuni dua keluarga yang berjumlah 6 jiwa.

Sebagian bangunan rumah korban tersebut, sudah ambruk imbas pergeseran tanah ini.

"Area belakang samping rumah amblas kurang lebih 15 cm," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (15/11/2021).

Untuk sementara waktu, penghuni rumah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Aris mengatakan, hingga kini tak ada laporan korban jiwa dalam pergeseran tanah di Sukamakmur tersebut.

"Kami terus pantau dan imbau masyarakat yang terancam untuk tidak berada di dalam rumah, karena masih ada pergerakan susulan," kata Aris.

Pergeseran tanah di Kampung Cigadel RT 04/RW 03, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Pergeseran tanah di Kampung Cigadel RT 04/RW 03, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. (Ist/BPBD Kab.Bogor)

Sebelumnya, pergeseran tanah di Sukamakmur sudah ditemukan sejak beberapa hari terakhir.

Namun, perlahan terus bertambah dan sampai Minggu (14/11/2021) tanah yang bergeser dinilai semakin berbahaya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid Ratik), BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan, pergeseran tanah ini muncul paska hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah kecamatan Sukamakmur.

"Mengakibatkan keretakan tanah dari titik awal ke titik akhir retakan rincian sekitar 100 meter," katanya.

Dia menambahkan, pergeseran tanah ini menyebabkan akses jalan desa ke Kampung Cigadel amblas dengan kedalaman sekitar 50 cm.

Selain itu, pergeseran tanah membuat sebanyak 41 rumah berisi 49 KK atau 182 jiwa di Kampung Cigadel RT 04/03 terancam.

Sehingga, mereka terpaksa mengungsi ke gedung SDN Gunungbatu dan sebagian ke rumah saudaranya.

"Tim TRC beserta warga melaksanakan  pemantauan lokasi pergeseran tanah secara bergantian, karena struktur tanah yang masih bergerak dan apabila hujan turun kembali di wilayah tersebut dikhawatirkan akan bertambah parah," tutur Aris.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Pergeseran Tanah di Bogor

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas