Pencurian Belasan Ular Piton Seharga Rp 133 Juta di Tulungagung Libatkan Anak di Bawah Umur
Dua pemuda yakni OP (20) dan RS (17) ditetapkan sebagai tersangka pencurian 15 ekor ular jenis piton milik Zaenal Arifin (38)
Editor: Theresia Felisiani
Dari 15 ekor ular yang dicuri itu, beratnya hanya sekitar 4 kilogram.
Sedangkan 5 ekor ular piton yang hilang senilai Rp 35 juta.
“Salah satu yang berhasil ditemukan itu harganya Rp 45 juta,” ungkapnya, sambil menunjukkan ular yang ada di dalam kotak plastik.
Diakuinya, OP sempat datang ke rumahnya dengan alasan mencari ular.
Saat itu OP mengaku sedang mencari ular piton yang biasa saja.
Karena saat itu tidak ada barang, OP kemudian pulang.
“Hanya sekali itu dia datang, setelah itu tidak pernah datang lagi,” tutur Zaenal Arifin.
Baca juga: Anies Acungkan Jempol saat Dicecar Progres Formula E yang Penentuan Lokasi Sirkuitnya Terus Molor
Pencurian 15 ekor ular piton ini terjadi pada Sabtu (13/11/2201) dini hari.
Namun kejadian ini baru diketahui Zaenal pada pukul 06.00 WIB.
Setelah pencurian ini, tersangka sempat inbox pekerja Zaenal untuk menawarkan ular piton.
“Pola setiap ular itu berbeda. Karena itu ketika ditawarkan, dia kirim foto langsung ketahuan itu ular saya,” sambung Zaenal.
OP menawarkan dua ekor piton seharga Rp 5.000.000, lalu sepakat di harga Rp 4.000.000.
Zaenal lalu mengajak polisi untuk cash on delivery (COD) dengan OP di GOR Lembupeteng, Minggu (14/11/2021) pukul 16.00 WIB.
Keduanya ditangkap saat mengantarkan ular curian itu kepada Zaenal dan polisi.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Karena Alasan Ini, Satu Tersangka Pencuri Ular Piton Seharga Rp 133 Juta di Tulungagung Tak Ditahan,