UPDATE Kasus Dugaan Pelecehan Mahasiswi Unri: Dekan FISIP SH Jadi Tersangka, Korban Belum Pulih
Kasus dugaan pelecehan mahasiswi Universitas Riau (Unri): Polisi resmi tetapkan Dekan FISIP Unri SH jadi tersangka, mental korban L belum pulih total.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
Meskipun begitu, ia meminta polisi segera menahan SH lantaran tersangka masih berstatus dosen aktif di kampus.
"Pertama kita merespon baik penetapan tersangka ini. Tentunya kita minta polisi agar segera menahan tersangka," kata Pengacara Publik LBH Pekanbaru, Noval Setiawan, Kamis (18/11/2021), dikutip Tribun Pekanbaru.
Baca juga: Pro dan Kontra Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021, Dua Tokoh Wanita Punya Pandangan Berbeda
Noval khawatir tersangka akan menghilangkan alat bukti dan mengulangi perbuatannya.
"Kita khawatir tersangka akan menghilangkan barang bukti, dan juga mengulangi perbuatannya. Makanya kita desak agar segera ditahan tersangka ini,"lanjut dia.
Kondisi Terkini Koban
Sementara kondisi korban L masih dalam tahap pendampingan psikologis oleh psikolog.
Noval mengatakan kondisi mental L belum pulih total dan hanya beraktivitas di rumah saja.
L hingga kini juga masih masih mengikuti konseling dan pendampingan dari tim UPT PPA Kota Pekanbaru.
"Kita juga siap nanti apabila dipanggil lagi oleh Polda Riau kalau ada lanjutan pemeriksaan lagi," sebutnya.
Noval menegaskan, pihaknya juga akan mendampingi korban dalan hal kegiatan perkuliahan nantinya.
"Kita akan desak kampus untuk memberikan perlindungan kepada korban. Karena saat ini korban masih belum stabil dan belum masuk kuliah," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, terkuak kasus ini berawal dari mahasiswi berinisial L itu membuat pengakuan mengejutkan lewat sebuah rekaman video yang diunggah di akun Instagram resmi Korps Mahasiswa HI (Komahi) UNRI, dengan nama akun @komahi_ur.
Mahasiswi itu mengaku telah dilecehkan oleh Syafri Harto, yang juga dosen pembimbingnya saat kegiatan bimbingan proposal skripsi.
Video pengakuannya tersebut pun viral dan mendapat sorotan dari masyarakat.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)(Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda )