Laporan Wartawan Surya Imam Taufiq

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Tanah longsor dari tebing setinggi 10 meter di Dusun Sumberjo, Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Kamis (18/11/2021) petang.

Pemilik rumah, Nuryatin (57) mengaku ingat betul bagaimana tembok ruang tamu di rumahnya sampai jebol dan ambruk usai diterjang material longsor dan pepohonan.

Kejadian longsor saat hujan deras di Blitar ini sudah menjadi peristiwa ketiga dalam sepekan terakhir.

Di rumah Ny Nuryatin ini, longsor juga terjadi akibat hujan deras seharian.

Akibatnya tebing yang lebih tinggi dari atap rumah, luruh dan menghantarkan material yang menghancurkan rumah warga.

Akibatnya, selain rumah Ny Nuryatin, dua rumah yang bersebelahan rusak berat karena tertimpa tanah tebing longsor.

"Yaitu rumah Kateno (57) dan rumah Maidi (60).

Baca juga: Petugas Bertarung Nyawa, Terjebak Longsor di Lereng Merapi demi Vaksinasi para Lansia

Namun kerusakan paling parah terjadi di rumah Ny Nuryatin," kata Kapolsek Wlingi, AKP Mulyanto, Jumat (19/11/2021).

Longsor yang merusak rumah itu diwarnai jeritan histeris Ny Nuryatin.

Karena beberapa saat sebelum kejadian, ia sedang memanasi sayuran di dapur dan saat itu hujan masih turun.

"Ketika beraktivitas di dapur, ia mengaku mendengar suara gemuruh di bagian lain rumahnya.

Ia segera memeriksa untuk mengetahui apa yang terjadi," terang kapolsek.

Dalam keadaan kaget yang luar biasa itu, Ny Nuryatin semakin kaget ketika tahu tembok rumahnya ambruk karena tertimpa longsoran tebing setinggi 10 meter di depan rumahnya. Ia bahkan berteriak histeris.

Baca juga: Pencarian Sastro Setu yang Tertimbun Longsor di Karanganyar Berlanjut, Kini Libatkan Komunitas Jeep