Kafe di Jalur Gang Jadi Alternatif untuk Kaum Muda
Bisnis kafe di sepanjang jalur gang ternyata banyak menarik minat anak muda. Menurut pengamat bisnis, ini merupakan alternatif pengusaha.
Editor: cecep burdansyah
Nairobi
Oleh Nairobi
Pengamat Ekonomi dari Unila
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - KEHADIRAN kafe-kafe hingga ke gang atau jalan kecil merupakan pola penyesuaian minat pasar. Terdapat perubahan konsumsi masyarakat dari kalangan milenial yang kini lebih tertarik dengan tempat yang menyediakan fasilitas untuk mereka berkumpul.
Ada sajian makanan dan minuman ringan untuk teman ngobrol. Kemudian fasilitas WiFi untuk mengoperasikan ponsel pintar dan laptop. Terlebih, tempat-tempat seperti itu masih bisa buka pada jam setelah mereka selesai beraktivitas.
Pada masa sekarang, kafe menjadi satu tempat alternatif bagi milenial. Sebab, banyak tempat di lingkaran keseharian mereka yang harus melaksanakan pembatasan pertemuan. Seperti universitas, sekolah, dan fasilitas publik lainnya.
Perkembangan seperti ini bisa terus berlangsung sampai pandemi Covid-19 berakhir. Hal ini juga menunjukkan adanya peningkatan daya beli masyarakat, khususnya kelompok milenial.
Bagi pengelola kafe, untuk bisa bertahan, maka mereka harus secara berkala memperbarui fasilitas-fasilitas. Begitu juga pilihan menu yang menyesuaikan dengan minat konsumsi kelompok milenial. (som)
Baca juga: Menjamur Bisnis Kafe bagi Kaum Milenial di Bandar Lampung, Tenang dan Instagramable