Perjalanan Kasus Dukun Pengganda Uang Renggut Nyawa 4 Orang, Beri Korban Air yang Dicampur Sianida
Korban kekejian dukun pengganda uang berinisial IS (57) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kembali bertambah.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
Kakek ini juga dikenal memiliki kemampuan 'mendoakan atau 'menggandakan' uang agar tidak bisa habis dipakai.
1. 2 Korban diracun saat ingin gandakan uang
Kasus ini terungkap setelah penemuan dua jadas di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan Desa Sukoyoso, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Rabu )10/11/2021).
Identitas kedua korban itu adalah Lasman (31) dan Wasdiyanto, pedagang sayur asal Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran.
Dari hasil penyelidikan Polres Magelang, dua korban itu diduga sengaja dibunuh oleh IS.
Mengutip Kompas.com, Wakapolres Magelang, Kompol Aron Sebatian mengatakan, IS membunuh karena ingin menguasai uang senilai Rp 25 juta milik korban.
"Dari hasil laboratorium forensik, pemeriksaan saksi-saksi yang pengembangan lebih dalam, akhirnya ada titik terang yang mengarah ke tersangka IS (sebagai pelaku pembunuhan)," kata Aron, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Baru 2 Bulan Nikah, Sarah Tewas Disiram Air Keras Suami Sirinya, Motif Pelaku Cemburu kepada Korban
Awalnya, dua korban itu berniat untuk menggandakan uang Rp 25 juta kepada tersangka.
Uang itu adalah hasil dari menggadaikan sebuah mobil milik korban Wasdiyanto kepada IS.
Pada 10 November 2021 pukul 16.00 WIB, korban ke rumah IS membawa uang tunai tersebut.
Setibanya di rumah IS, para korban diberi air putih dalam kemasan botol dan diminta untuk meminumnya sebelum sampai rumah.
"Air itu ternyata sudah dicampur racun apotas, yang mengandung sianida."
"Namun tersangka mengaku kalau air itu adalah air yang sudah didoakan, berasal dari mata air Sijago," papar Aron.
Dalam perjalanan pulang, kata Aron, para korban diduga minum air tersebut hingga meninggal seketika.