Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Anjing Mati Mendadak di Mandalika Diduga Diracun, Pelaku Diminta Bertanggung Jawab

Mandalika, Lombok Tengah, warga Dusun Ebunut menemukan sejumlah anjing peliharaan mereka mati mendadak.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Sejumlah Anjing Mati Mendadak di Mandalika Diduga Diracun, Pelaku Diminta Bertanggung Jawab
Kompas.com
jelang-wsbk-kemarin-banyak-anjing-mati-di-sekitar-mandalika-warga-duga-diracun Seekor anjing peliharaan warga di sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB mati diracun jelang WSBK 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang perhelatan World Superbike (WSBK) Mandalika, Lombok Tengah, warga Dusun Ebunut menemukan sejumlah anjing peliharaan mereka mati mendadak.

Warga pun menduga bahwa kematian anjing-anjing itu karena sengaja dibunuh dengan cara diracun.

Menanggapi hal itu, Ketua Animal Defenders Indonesia (ADI), Doni Herdaru mendesak pihak yang memberantas anjing dengan cara diracun tersebut bertanggungjawab.

Ia pun mengancam akan menempuh jalur hukum terkait permasalahan tersebut.

"Menggenjot ekonomi daerah dan nasional melalui pariwisata, entertainment dan olah raga, adalah penting. Namun hal tersebut tidak berarti boleh dilaksanakan dengan sembrono," ujar Doni kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).

Menurutnya, pemberantasan anjing liar dengan diracun adalah gambaran betapa pemprov dalam hal ini Dinas Peternakan (Disnak) tidak mengedepankan animal welfare dalam menangani masalah.

"Tidak adanya acuan bagaimana preventif sehingga menempuh jalan destruktif seperti peracunan marak terjadi di berbagai wilayah, mulai dari NTB, Makassar, Bau-Bau, Bali, dan daerah-daerah lain. Yang korbannya tidak hanya anjing liar, tapi juga anjing-anjing berpemilik dan hewan-hewan karnivora lainnya," kata dia.

Berita Rekomendasi

Doni pun mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan warga setempat yang menjadi saksi pemberantasan tersebut.

"Tubuh anjing-anjing ini membengkak dan sempat ditemukan mati," katanya.

Baca juga: Bahan Kimia Beracun Pertama Kali Terdeteksi pada Bivalvia Laut Dalam

Doni menjelaskan, bahwa sebelumnya pada laman website Disnak Pemprov NTB mencantumkan tentang agenda Pemberantasan Anjing Liar di sekitar sirkuit Mandalika.

Namun dilain kesempatan, pejabat Disnak menyampaikan tidak melakukan peracunan.

"Ini tentu perlu kita pertanyakan, metode pemberantasan yang mereka lakukan seperti apa? Jika ucapan mereka mengatakan bahwa tidak ada budget untuk beli bius, lalu apakah meracun adalah solusi? Tentu tidak," ujarnya.

"Sirkuit tersebut tidak mengamankan wilayahnya dengan membangun security barrier kah? Lalu malah menghantam hewan-hewan yang sudah ada lebih dulu di sana?," lanjutnya.

Dirinya pun mengingatkan jangan sampai kasus kematian anjing dan hewan lainnya di area sirkuit Mandalika terdengar oleh para pembalap dan penyelenggara utama World Superbike (WSBK).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas