Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Jual Perabotan Rumah karena Cinta, Ini Pesan Pemuda di Bantul untuk Pacar: Jangan Lupa Makan

Aksi seorang anak jual perabotan rumah demi pacar berakhir dipenjara setelah dilaporkan sang ibu, kini mengaku menyesal.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kasus Jual Perabotan Rumah karena Cinta, Ini Pesan Pemuda di Bantul untuk Pacar: Jangan Lupa Makan
Kolase Tribun Jogja Santo Ari dan Dok Polsek Pundong
DRS (24) warga Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul yang menjual perabot rumah milik orang termasuk genting ditahan polisi 

Hingga terakhir, pada hari Minggu (7/11/2021) kemarin DRS berniat menjual genting rumahnya.

Genting rumahnya sudah diangkut ke dalam truk untuk dijual.

Beruntung warga sekitar sempat menghentikan dan melaporkan perbuatan DRS ke ibunya.

Melihat isi rumahnya sudah dalam kondisi kosong, termasuk genting rumah sudah diturunkan, Paliyem marah dan melaporkan anaknya ke Polsek Pundong.

"Orang tuanya juga sudah bilang bahwa dirinya, Pak RT, tetangga, sudah sering menasehati, tapi tetap tidak bisa. Ibunya pun minta dilanjutkan (proses hukum)," katanya.

Heru menyatakan, pada hari Minggu pihaknya sempat memberikan waktu untuk mediasi.

Namun karena kesabaran sang Ibu sudah habis, DRS tetap dilaporkan ke Polsek Pundong.

Berita Rekomendasi

"Saat itu kita kasih waktu untuk mediasi, namun paginya tetap melaporkan. Dan kita dari polsek tetap melayani laporan tersebut," tambahnya.

Baca juga: Video Viral Dugaan Penganiayaan di Jalan Kyai Mojo, Begini Tanggapan Kapolresta Yogyakarta

Total Kerugian Mencapai Rp 24 Juta

Dari pengakuan tersangka, perabotan rumah tangga telah dijual dengan harga yang jauh dari pasaran.

Misalnya lemari dan empat kursi panjang dijual seharga Rp 500 ribu.

Sementara dua daun pintu, meja kursi dijual seharga Rp 700 ribu.

"Harganya tidak sesuai, yang penting dia dapat uang. Uangnya itu digunakan untuk foya-foya bersama teman perempuannya," bebernya.

"Padahal kalau satu pintu saja, kalau normal dijual bisa Rp 2,5 juta. Sementara total kerugian kalau dihitung kurang lebih Rp 24 juta," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas