Kolaborasi Pemerintah, BUMN dan Individu untuk Memperkuat Indonesia sebagai Paru-Paru Dunia
Menteri Erick mengingatkan, strategi Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN saat ini fokus pada pendidikan, lingkungan hidup dan UMKM
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Menteri BUMN RI, Erick Thohir meminta insan BUMN, pemerintah daerah dan seluruh individu yang berdonasi terhadap bumi, melalui penanaman pohon.
Tujuannya untuk memperkuat Indonesia sebagai paru-paru dunia, salah satunya melalui penanaman pohon.
“Penanaman pohon ini akan menjadikan udara lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global," kata Erick saat meluncurkan gerakan #BUMNHijaukanIndonesia provinsi Jawa Timur, Minggu (28/11/2021).
Gerakan ini merupakan program Kementerian BUMN untuk menyemarakkan “Hari Menanam Pohon Indonesia” yang diperingati setiap tanggal 28 November.
"Adanya pohon akan mampu menyerap polusi udara serta membantu mencapai target emisi nol pada tahun 2060 dan juga menjawab isu dekarbonisasi,” ujarnya.
Baca juga: Jaga Iklim Investasi, Pengusaha Harap Revisi UU Cipta Kerja Bisa Cepat Selesai
Erick mengatakan, gerakan ini menargetkan akan ada 111 ribu pohon yang ditanam di tujuh provinsi, antara lain di Kementerian BUMN (DKI Jakarta), Danau Toba (Sumatera Utara), Wai Sekampung (Lampung), Pekanbaru (Riau), Rangkasbitung (Banten), Pasuruan (Jawa Timur), dan Makassar (Sulawesi Selatan).
Menteri Erick mengingatkan, strategi Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN saat ini difokuskan pada tiga hal, yakni pendidikan, lingkungan hidup dan UMKM.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan dalam pelaksanaan gerakan #BUMNHijaukanIndonesia di Provinsi Jawa Timur, Petrokimia Gresik berkolaborasi dengan seluruh BUMN yang ada di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, Kodam V/Brawijaya, Pemerintah Kabupaten/Kota setempat, serta melibatkan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dan Gerakan Pramuka.
"Kolaborasi ini sangat penting sehingga gerakan Menanam Pohon Indonesia dapat memberikan dampak yang lebih besar," tandasnya.
Adapun kegiatan gerakan #BUMNHijaukanIndonesia di Provinsi Jawa Timur terbagi di dua titik, yakni penanaman 300 bibit pohon di Kabupaten Pasuruan dan penanaman 12.000 bibit pohon di Bumiaji, Kota Batu seluas 72 hektare, yang menjadi daerah banjir bandang beberapa waktu lalu.
“Di momen ini, kita juga melakukan upaya revegetatif daerah longsor di Kota Batu,” imbuh Dwi Satriyo, yang saat ini juga sedang mencalonkan diri menjadi Wakil Ketua Umum PII (Persatuan Insinyur Indonesia) periode 2021-2023.
Di Kabupaten Pasuruan, penanaman dilakukan di lahan 4,2 hektare di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, yang merupakan kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cowek BKPH Lawang Timur, KPH Pasuruan Divreg Jawa Timur.
Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya Dukung Gerakan Kaum Muda Pulihkan Lingkungan Hidup
Dari 300 bibit pohon yang ditanam, rinciannya terdiri dari 50 bibit Alpukat Mentega, 50 Alpukat Aligator, 50 bibit Durian, 150 bibit Nangka 150. Tanaman ini dipilih dari bibit tanaman sambung/stek yang cocok untuk kegiatan konservasi.
“Jenis bibit ini diprediksi sudah bisa berbuah dalam waktu tiga tahun untuk dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa yang mewakili Bupati Pasuruan, mengapresiasi peran aktif BUMN dalam melakukan perbaikan lingkungan di Kabupaten Pasuruan, dimana saat ini masih terdapat 6.000 hektare lahan kritis di wilayahnya. (Surya/Sugiyono)
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Hijaukan Lahan Bekas Banjir Bandang kota Batu, Petrokimia Gresik Tanam Ribuan Pohon