Pentolan KKB Temianus Magayang Dijerat 4 Kasus: Berikut Dugaan Kasus Pembunuhan yang Dilakukan
Ada empat kasus yang akan disangkakan kepada Demius Magayang alias Temius Magayang
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Aparat gabungan telah menangkap Demius Magayang alias Temius Magayang, sosok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Demius masih muda yakni 25 tahun. Dia juga tercatat sebagai kepala desa di Distrik Kwelamdua.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Papua, ada empat kasus yang akan disangkakan kepada Demian.
Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebutkan, dari empat kasus tersebut, tiga di antaranya adalah kasus pembunuhan yang dilakukan bersama tokoh KKB lainnya, Senat Soll.
Senat Soll sudah meninggal di Jayapura pada 26 September 2021 karena luka tembak di kaki saat ditangkap di Dekai pada 1 September 2021.
Baca juga: Bertemu Panglima TNI, Bamsoet Dukung Kebijakan Panglima TNI di Papua
"Akan ada empat LP yang disangkakan ke Temius Magayang, tiga LP terkait dengan Senat Soll, pertama adalah pembunuhan terhadap Amirullah, kemudian korban Sofian Purung dan pembunuhan Hendry Jovinski yang merupakan staf KPUD Yahukimo," ujar Faizal di Jayapura, Senin (29/11/2021).
Kemudian, satu kasus lain yang disangkakan kepada Temianus Magayang adalah kepemilikan senjata api.
"Lalu karena saat ditangkap dia didapati membawa sejata api rakitan dan peluru maka kita sangkakan juga LP kepemilikan senjata dan amunisi ilegal," kata Faizal.
Proses hukum Demius Magayang akan dilakukan setelah tim dokter RS Bhayangkara Jayapura menyatakan tersangka telah sembuh dari luka tembak yang dideritanya.
Berikut kasus pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan Demius Magayang.
1. Dua Anggota TNI AD Yonif 432 Makassar Gugur
Dua anggota TNI AD Yonif 432 Makassar yang tergabung dalam satgas Pamrahwan gugur dibacok orang tidak dikenal, di Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Polisi Jualan Rokok di Papua Bentrok dengan Anggota Kopassus, Kompolnas Soroti Gaji Anggota
Kedua jenazah kemudian dievakuasi dan tiba di Bandara Sentani pukul 11.36 WIT.
Lalu kedua jenazah dibawa ke Masjid Agung Alqsah Sentani untuk dimandikan.