Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Papua dan Organisasi Patriot Bentrok di Denpasar: Terpancing Karena Orasi

Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) terlibat bentrok dengan Organisasi Patriot Garuda Nusantara (PGN) di Denpasar

Editor: Erik S
zoom-in Mahasiswa Papua dan Organisasi Patriot Bentrok di Denpasar: Terpancing Karena Orasi
net
ilustrasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) terlibat bentrok dengan Organisasi Patriot Garuda Nusantara (PGN) di depan Casa Bunga Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar, Bali pada Rabu 1 Desember 2021. 

Kompol Uder menyarankan kepada pihak yang merasa dirugikan melapor ke polisi.

Kedepan, pihaknya akan memberdayakan semua pihak dengan memanggil tokoh-tokoh untuk duduk bersama membicarakan masalah tersebut.

Agar ketika ada aksi penyaluran pendapat bisa betul-betul mentaati aturan dan prosedur yang ada.

"Kalau Papua ini kan menyalahi prosedur dia, ijinnya jam 10.00, tapi jam 06.00, sudah di lapangan," tandasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi menuturkan ada satu korban luka dari pihak ormas akibat bentrokan unjuk rasa mahasiswa Papua tersebut.

"Betul tadi pagi ada unras dari mahasiswa papua. Ada korban 1 orang dari anggota ormas sedangkan untuk kerigian materil nihil," ujarnya.

AMP sedianya mengadakan aksi unjuk rasa dalam rangka Memperingati 60 Tahun Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat dengan tuntutan mencabut perpanjangan Otonomi Khusus jilid II.

Baca juga: Hari Ini HUT OPM, Bendera Bintang Kejora Berkibar di Tower BTS Bintuni Papua Barat

Berita Rekomendasi

Ketua Aksi AMP Bali, Yesaya menjelaskan, bahwa pihaknya menggelar demo meminta kemerdekaan Papua barat, menentukan nasib sendiri sebagai solusi paling demokratis, hingga mengusut pelanggar HAM di Papua Barat.

Ia mengaku sudah bersurat ke Polda Bali dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali.

Namun saat dalam perjalanan menuju ke titik kegiatan mereka dihadang.

"Dari titik kumpul mau menuju ke titik aksi, pas di pertengahan terjadi pembungkaman artinya penghadangan oleh ormas PGN," terangnya saat dikonfirmasi wartawan.

Pihaknya mengaku kecewa, meskipun sudah meminta pengamanan namun masih ada penghadangan oleh ormas

Ia menyebutkan, bentrokan terjadi berawal dari penghadangan itu, spanduk dan bendera mereka juga mengaku dirobek hingga kaca mobil pickup yang digunakan AMP Bali dipecah.

11 orang dikabarkan terluka dari pihaknya terkena lemparan batu, kayu hingga botol air.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas