Mahasiswa Papua dan Organisasi Patriot Bentrok di Denpasar: Terpancing Karena Orasi
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) terlibat bentrok dengan Organisasi Patriot Garuda Nusantara (PGN) di Denpasar
Editor: Erik S
Dia berharap peran kepolisian memberikan keamanan.
Dikonfirmasi terpisah, Panglima komando Wilayah Pertahanan Bali dan Indonesia Timur PGN, Pariyadi menyampaikan, pihaknya bersama puluhan anggota mengaku melakukan aksi bela negara mencegah ada pihak mengucapkan kemerdekaan Papua.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Pembentukan Daerah Otonomi Baru Papua Bisa Jadi Prioritas Pembahasan ke Depan
"Karena tidak benar kalau dikatakan Papua merdeka, tapi mereka menyiapkan batu, kayu, bahkan panah di bawah komandonya dia yang ada soundnya, dan yang komando orasi itu bukan orang Papua, itu justru orang Jawa dari LBH, jadi kemana sekarang tindakan polisi?" Tukasnya
Pihaknya berusaha membubarkan aksi AMP pukul 06.00 Wita, terlebih karena tidak sesuai izin pukul 10.00 Wita.
Akibat kejadian itu, Yadi mengaku sejumlah anggota PGN termasuk dirinya terluka lantaran tak siap dilempari batu hingga panah dan banyak kendaraan masyarakat dikabarkan terkena lemparan.
Sehingga pihaknya meminta masalah ini ditindaklanjuti oleh polisi. (Penulis: Adrian Amurwonegoro)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Bentrok Mahasiswa Papua & PGN Memanas di Renon, Belasan Orang Dikabarkan Terluka, Ini Kata Polisi