Dua ABK KM Kencana Dewa yang Hilang di Perairan Anambas Ditemukan Selamat Berkat Tutup Fiber Ikan
Dua awak KM Kencana Dewa terombang-ambing sampai perairan Pulau Tembelan setelah kapalnya tenggelam dihantam ombak di perairan Tokong Malang Biru.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Afrizal (44) dan Zainal Abidin (33), dua awak Kapal Motor (KM) Kencana Dewa yang sebelumnya dilaporkan hilang di sekitar perairan Pulau Jemaja, Anambas, Kepri akhirnya ditemukan di perairan Pulau Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepri, Rabu (1/12/2021).
Mereka ditemukan oleh tim SAR gabungan pada hari kelima pencarian.
Penutup fiber ikan menjadi andalan Afrizal dan Zainal untuk bertahan hidup sebagai rakit di tengah ganasnya ombak dan gelombang hingga bantuan datang.
Mereka terombang-ambing sampai perairan Pulau Tembelan setelah kapalnya tenggelam dihantam ombak di perairan Tokong Malang Biru, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Afrizal adalah warga Kecamatan Letung, Kepulauan Anambas dan Zainal Abidin warga Kecamatan Bulang, Batam.
Keduanya dilaporkan hilang di perairan pulau Tokong Malang Biru, Kecamatan Jemaja Timur pada Posisi 2.28.028 N 105.31.005 E.
Baca juga: Penumpang Kapal dari Batam Tujuan Belawan Meningkat Jelang Pemberlakuan PPKM Level 3
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Naruna atau Basarnas Kabupaten Natuna Mexianus Bekabel mengatakan, kedua ABK KM Kencana Dewa yang dicari Tim SAR Gabungan telah ditemukan dengan keadaan selamat di perairan Pulau Tambelan.
"Keluarga korban menyampaikan keduanya ditemukan nelayan, saat ini mereka masih di Pulau Tembelan," kata Mexi, Rabu (1/12/2021).
Dari penjelasan dua korban selamat, kapal yang mengangkut bahan kelontong tenggelam dihantam gelombang.
Mereka menyelamatkan diri menggunakan rakit yang dibuat dengan tutup fiber ikan sampai terombang-ambing ke perairan Tambelan.
"Nelayan yang menemukan mereka langsung mengevakuasi ke darat dan saat ini tinggal di rumah warga setempat di Pulau Tambelan," katanya.
Akibat kejadian tersebut, kedua korban dicari Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Pemda Anambas, Lanal Tarempa, Posal Jemaja, Polair Anambas, Perusahaan KUFPECK, Crew Helly Pelita Air, BPBD Anambas, BPBD Jemaja, HNSI, masyarakat nelayan selama lima hari.
"Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan ditutup. Terima kasih kepada unsur-unsur yang terlibat," kata Mexi.
TIM SAR Fokuskan Pencarian