Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanah Longsor Landa Desa Karua di Kabupaten Toraja Utara, Seorang Tewas, Rumah Warga Rusak Berat

Selain satu korban meninggal, lima warga lainnya mengalami luka ringan. Mereka telah mendapatkan perawatan medis.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Tanah Longsor Landa Desa Karua di Kabupaten Toraja Utara, Seorang Tewas, Rumah Warga Rusak Berat
BNPB
Tanah longsor landa Desa Karua, Kecamatan Balusu, Toraja Utara, pada Rabu (1/12/2021), pukul 16.30 waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM – Tanah longsor menerjang wilayah Kabupaten Toraja Utara di Provinsi Sulawesi Selatan. Tepatnya di Desa Karua, Kecamatan Balusu, Rabu (1/12/2021), pukul 16.30 waktu setempat.

Peristiwa ini merupakan pertama kali diterima Pusdalops BNPB di awal Desember 2021.

Akibat kejadian itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toraja Utara melaporkan satu warganya meninggal dunia.

Selain korban meninggal, lima warga lainnya mengalami luka ringan. mereka telah mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Pria 60 Tahun Meninggal Tertimbun Longsor di Wonosari Malang, Satu Korban Lainnya Belum Ditemukan

Sebanyak 20 KK di desa tersebut terdampak longsor. BPBD juga mengidentifikasi 2 unit rumah warga mengalami rusak berat.

Longsor 9850956
Tanah longsor landa Desa Karua, Kecamatan Balusu, Toraja Utara, pada Rabu (1/12/2021), pukul 16.30 waktu setempat.

Meskipun beberapa warga rumahnya tidak terdampak langsung, sebanyak 8 KK atau 20 jiwa mengungsi sementara ke rumah kerabat terdekat.

Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya antisipasi dampak longsor susulan di sekitar lokasi terdampak.

Berita Rekomendasi

Kondisi di lokasi masih terjadi hujan ringan dan petugas BPBD bersiaga untuk mengantisipasi potensi longsor susulan.

Di samping itu, BPBD menginformasikan jaringan listrik di lokasi kejadian masih padam dan akses jalan di sekitar lokasi masih tertutup material longsor.

Menurut petugas BPBD Kabupaten Toraja Utara, kejadian ini terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Kabupaten Toraja Utara serta kondisi tanah labil.

Akhirnya gerakan tanah tidak dapat dihindari sehingga menimpa 2 unit rumah hingga terbawa material longsor.

Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Toraja Utara termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor kategori sedang hingga tinggi.

Sebanyak 21 kecamatan berada pada potensi tersebut, termasuk wilayah Balusu yang saat ini salah satu desanya terdampak tanah longsor.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga menginformasikan wilayah potensi gerakah tanah di Provinsi Sulawesi Selatan pada Desember 2021.

Wilayah Kabupaten Toraja Utara teridentifikasi pada kategori menengah hingga tinggi. Ada dua kecamatan yang juga berpotensi banjir bandang yaitu di Baruppu dan Buntu Pepasan.

Menghadapi musim hujan dan pengaruh fenomena La Nina, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi dampak bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang. BPBD diharapkan untuk selalu berkoordinasi dan memonitor kondisi cuaca serta meningkatkan komunikasi dengan pihak kecamatan maupun desa untuk kesiapsiagaan bersama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas