7 FAKTA Sopir Taksi Online di Medan Dibunuh Penumpangnya, Pelaku Tewas Ditembak Polisi, Ini Motifnya
Kasus tewasnya seorang sopir taksi di Kota Medan, Sumatera Utara, terungkap sudah. Korban MI ternyata dibunuh oleh penumpangnya sendiri.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
IGL juga meminta tolong R untuk menghubungi rekan lainnya yang juga berinisial R alias Gembul.
Ditemani Gembul dan R, IGL merusak baterai mobil dan meninggalkan kendaraan tersebut di pinggir jalan dengan tujuan agar tidak dicuri orang.
"Tersangka juga meminta untuk saudara Gembul ini mengambil korek api yang tertinggal di dalam mobil," katan Sunarko.
Baca juga: Orgen Tunggal Berlangsung hingga Larut Malam, Pria di Padang Habisi Tetangga di Acara Pernikahan
4. IGL tewas ditembak polisi
Sunarko melanjutkan penjelasannya, pada saat mengambil korek api di mobil korban itu, Tim Gabungan meringkus Gembul.
Dari penangkapan Gembul, akhirnya tim berhasil menangkap IGL di sebuah warnet di Jalan HM. Joni Medan pada Kamis (2/12/2021) pukul 00.10 WIB.
IGL selanjutnya diminta polisi untuk menunjukkan rumah S yang membantu tersangka memesankan taksi online.
Saat itu IGL berusaha merebut senjata anggota.
"Terjadi pergumulan dengan anggota kita, kemudian anggota kita melakukan tindakan tegas terukur, melumpuhkan tersangka kemudian dibawa ke rumah sakit."
"Tetapi tidak dapat tertolong dan tersangka meninggal dunia," katanya.
5. Motif ingin kuasai harta korban
Sunarko menuturkan, IGL sebelumnya tewas sempat mengaku tidak ada niat untuk melakukan pencurian dengan kekerasan.
Niat itu timbul setelah terjadi perkelahian dengan korban hingga meninggal dunia.
"Pelaku tergiur untuk mengambil harta milik korban. Tersangka ini merupakan residivis kasus narkoba. Itu motifnya," urai Sunarko.